Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TAICHING : Limbah dari rumah potong hewan yang mengandung banyak bakteri diolah mereka menjadi energi listrik terbarukan, bahkan mencapai daya 340 mw.
POTENSI menciptakan sumber energi baru terbarukan (EBT) terus diinovasikan. Salah satunya yang dikerjakan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang, Hendra Surawijaya, bersama dua rekannya Rizhaf Setyo Hartono dan Elfahra Casanza Amalda. Mereka memanfaatkan limbah dari rumah potong hewan (rph) yang ada di sekitar kampus mereka.
Ketiganya membuat prototipe yang dinamakan Shower (Slaughtering House Waste Water). Alat ini memanfaatkan bakteri yang ada di air limbah potongan kambing dan sapi. Air limbah rph mengandung feses hewan, rumen, darah, dan lemak.
Dengan inovasi EBT yang dilakukan Hendra dengan memanfaatkan limbah rph menjadi sumber listrik, tentu menjadi optimisme dalam menggali sumber-sumber EBT. Bahkan, Shower diklaim mampu menghasilkan daya setara untuk 103 ribu rumah.
Inovasi mahasiswa Brawijaya ini pun mendapat pengakuan dalam ajang Bujang Valley Innovation, Invention, and Design Competition 2019 di Universiti Teknologi Mara (UiTM), Kedah, Malaysia. Berikut petikan wawancara Muda dengan Hendra Surawijaya, ketua tim pencipta Shower, akhir Juli lalu.
Bagaimana ide awal Shower?
Ide dari Shower ini bermula dari proposal PKM Kemenristek-Dikti yang mengajak teman-teman dari mahasiswa FKH dan MIPA. Proses penggalian idenya bermula dari jurnal yang membahas tentang microbial fuel cell (MFC) dengan menggunakan agar sehingga kita membuat desain yang terbaru dan penampang agar yang lebih besar. Kami membutuhkan waktu lima bulan, dimulai pada Maret dan berakhir pada Juli.
Mengapa harus air limbah rumah potong hewan?
Air limbah ini pasti berdampak buruk terhadap lingkungan. Apabila kita manfaatkan terlebih dahulu, harapannya dapat mengurangi tingkat cemaran. Kimia yang kami gunakan pun juga bertujuan agar dapat mengurangi tingkat cemaran. Selain itu, juga karena di dalam air limbah rph terdapat bakteri yang cukup untuk membangkitkan listrik.
Berapa jumlah listrik yang dihasilkan?
Dari beberapa data limbah rph yang dihasilkan mencapai 123 m3, apabila dihitung bisa menghasilkan jumlah sel sebesar 55 ribu dengan daya total 340 mw. Air limbah yang kami gunakan berasal dari dua rumah potong hewan di Gadang dan Batu, Malang.
Bagaimana mekanisme kerjanya?
Bahan baku air limbah RPH Gadang yang telah dicampur dengan EM4 (effective microorganism-4) dimasukkan pada chamber. Dimasukkan mannitol salt agar dan garam elektrolit serta dipasang anoda dan katoda. Di air limbah, akan terjadi proses konversi energi karena adanya proses kimiawi pada elektroda yang kemudian mengikat elektron sehingga memunculkan beda potensial pada kedua ujung elektroda tersebut.
Jika tidak ada tegangan yang muncul, akan dilakukan pengecekan terhadap chamber dan kandungan limbah. Selain itu, kemampuan oksidasi elektroda juga akan dicek guna mengetahui apakah kedua elektroda tersebut dapat menghasilkan tegangan atau tidak.
Tegangan yang dihasilkan dari MFC ini merupakan tegangan DC agar dapat digunakan untuk menyuplai energi listrik ke peranti elektronik membutuhkan tegangan AC yang cukup untuk mengaliri setiap komponen elektronik pada suatu peranti.
Seberapa potensial Shower bisa menjadi sumber energi listrik alternatif?
Dari jumlah rph di Indonesia, dengan memanfaatkan limbah rph di 121 unit bisa menghasilkan energi listrik yang dibutuhkan pemerintah, yaitu sebesar 23% dari target EBT pada 2025.
Apa rencana ke depan?
Sejauh ini memang masih berupa prototipe. Shower nantinya bisa digunakan untuk listrik rumah tangga dan industri. Secara pemasangan, pasti tidak mudah, apalagi mengingat biaya yang mahal dan jumlah sel yang digunakan banyak. Apabila ini dijalankan, memang akan sangat memakan biaya.
Lalu, apa rencana terdekat?
Kami belum berencana untuk memproduksi secara massal. Rencana realistis terdekat kami tentu mengikuti kompetisi lewat ajang PKM dan menunggu adanya pendanaan dari suatu instansi perusahaan ataupun dari pemerintah. (M-3)
Biodata:
Nama: Hendra Surawijaya
Tempat, tanggal lahir: Tanah Laut, 8 Maret 1998
Pendidikan: Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya
Prestasi: Bronze Medal Bujang Valley Innovation, Invention, and Design Competition 2019
Anggota tim
Rizhaf Setyo Hartono
Elfahra Casanza Amalda
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meraih penghargaan Anugerah Ekonomi Hijau untuk Infrastruktur Energi Baru Terbarukan (EBT) Ramah Lingkungan pada Selasa (30/7).
Pemprov DKI Jakarta didorong segera mewujudkan percepatan fasilitas pengelolaan sampah.
Minimnya ketersediaan infrastruktur, teknologi dan kebutuhan dana investasi yang relatif lebih besar ketimbang energi fosil, kerap menjadi batu sandungan dalam mengakselerasi EBT
ANGGOTA Badan Legislasi atau Baleg DPR RI Guspardi Gaus membantah adanya jalur khusus untuk menggolkan rancangan undang-undang hingga ke paripurna. Menurutnya DPR tetap on the track
Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) berpartisipasi dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru dan energi terbarukan (EBT) di Indonesia.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah tidak tergesa-gesa mengambil keputusan mengekspor listrik energi baru terbarukan (EBT) ke Singapura.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved