Streetwear Indonesia Menuju Las Vegas

Salah satu yang akan tampil ialah Bluesville yang mengusung busana dengan pewarna alami indigo dan teknik pewarnaan shibori.

BLUS berpotongan ala kimono itu memiliki detail motif lingkaran yang menyerupai motif batik nitik di bagian bawah. Blus yang juga berkantong pinggang itu kemudian dipadankan dengan celana semi-baggy 7/8 bermotif kotak-kotak.

Maka, tampilan total dari set busana tersebut kental dengan gaya Jepang eksentrik modern. Meski begitu, busana itu keluaran jenama asli Indonesia, Bluesville.

Beberapa koleksi terbaru Bluesville dipamerkan di jumpa pers penyelenggaraan tiga pameran dagang di Amerika Serikat (AS) yang difasilitasi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di Jakarta, Rabu (31/7). Ketiga pameran dagang itu ialah NYNow 2019 yang akan berlangsung di New York, pada 10-14 Agustus 2019, dan Agenda Show dan Liberty Fairs 2019 yang akan berlangsung pada 12-14 Agustus di Las Vegas.

Bluesville terpilih mengikuti pameran dagang di Las Vegas bersama dengan tujuh jenama fesyen lainnya.

Pendiri Bluesville, Direz, yang hadir dalam acara jumpa pers menjelaskan jika koleksi yang dibawa ke AS tersebut juga menggunakan ciri khas yang selama ini mereka punya. Mereka menggunakan pewarna alami indigo (dari tanaman Indigofera tinctoria) yang terkenal dengan warna birunya.

Selain itu, mereka juga menggunakan teknik batik meski motifnya tidak menggunakan pakem batik. "Tidak menggunakan pakem motif batik yang sudah ada. Saya justru berinovasi membuat motif baru agar terlihat lebih kasual dan bisa digunakan dalam event apa pun, ngantor, atau kondangan," tuturnya.

Untuk celana, Bluesville juga terlihat menggunakan teknik patchwork (perca). Dengan begitu, tampilan koleksi mereka sesungguhnya lebih kasual dari busana kantor. Dapat dikatakan, koleksi tersebut, apalagi yang dipadankan dengan celana pendek, lebih dekat dengan gaya jalanan (streetwear).

Gaya itu pula yang juga terlihat di tujuh jenama lainnya. Koolastufa, menampilkan gaya jalanan dengan kemeja-kemeja ekstra besar (oversize) dan celana pendek. Koleksi bertajuk Homesick dalam nuansa monokrom itu ini menonjolkan motif surealis yang menuturkan perasaan kesepian dan hanya terkoneksi lewat teknologi.

"Saya basic-nya seni rupa, karena tak mau hanya dipajang di galeri makanya kamu buat di baju agar bisa digunakan sehari-hari," ucap Dedi Kurniawan, Pendiri Koolastuffa.

Ia menjelaskan, untuk show di Las Vegas, akan membawa 10 set busana yang juga terdiri dari jaket hingga berbagai aksesori, baik tas maupun topi.

Sporty

Gaya streetwear juga dikenal dengan unsur sporty, selain juga hiphop dan pengaruh budaya asing, khususnya Jepang. Di pameran dagang kali ini, gaya sporty terlihat kuat dari jenama Annas Tribe.

Salah satu set busananya ialah pullover hoodie berwarna merah-abu yang dipandankan dengan celana pendek berkantong. Yang unik, bukan hanya polanya yang mendukung beragam kegiatan, misalnya terdapat saku pada lengan atau lainnya, tetapi juga keunggulan bahan yang digunakannya. Perwakilan Annas Tribe mengungkapkan jika mereka menggunakan bahan yang tahan air, tahan angin, dan fitur yang nyaman dipakai meski di cuaca panas.

Ada pula jenama dari Reinkarnasi yang mendesain pakaian dengan detail dan motif bentuk tengkorak berwarna perak dan hitam. Salah satu tampilannya ialah setelan dengan atasan cropped yang dipandakan celana bell bottom yang dilengkapi pula dengan buckethat.

Sementara itu, ada pula Elhaus yang menampilkan jaket-jaket denim yang dipadukan dengan celana bercorak. Selain itu, ada pula kemeja-kemeja dengan motif atraktif. Yang unik, salah satu jaketnya memiliki tali yang bisa dipakai unttuk menggendong jaket tersebut jika tidak digunakan. (M-1)