Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DESAINER Lala Hanafi mencuri perhatian dalam MUFFEST 2019 yang digelar oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) di Jakarta Convention Center (JCC) pada 1-4 Mei 2019.
Lala Hanafi menampilkan koleksi terbarunya yang membuat para pengunjung pameran, terutama pecinta busana muslim, berdecak kagum.
Mengambil tempat di booth No A053 JCC, Lala menampilkan koleksi terbaru yang terinspirasi dari kejayaan Yunani kuno yang menggambarkan ilmu pengetahuan dan peradaban begitu pesat berkembang pada masa itu.
"Yunani memang terkenal dengan banyaknya cendekiawan yang mempelajari sains, politik, seni hingga psikologi. Satu di antara ilmuwan itu adalah Aristottles, yang memperkenalkan istilah “Eudaimonia” kepada dunia," kata Lala.
Istilah ‘Eudaimonia’ bermakna sebagai posisi tertinggi dimana manusia mencapai kebahagiaan dunianya. Eudamonia bukan tentang kekayaan materi atau tingginya derajat sosial seseorang, melainkan lebih kepada kebahagiaan yang dicapai ketika tujuan hidup seseorang telah terpenuhi. Eudaimonia bersifat personal dan kebahagiaan yang dirasakan akan terus-menerus.
Kebahagiaan seperti itu yang diharapkan Lala Hanafi untuk para pemakainya. Pada koleksi fashion show kedua yang bertemakan ‘Eudaimonia ini, Lala merefleksikan kemegahan Yunani kuno ke zaman sekarang dengan style modern chique khas brand Lala, melalui warna-warna reruntuhan negara Pantheon tersebut, yaitu gold, sand, brown, dan ivory yang terdapat pada keenam look di koleksi ini.
Lala membuat setiap outfit dari bahan yang nyaman seperti katun doby, crepe, dan cerruty ditambah sedikit sentuhan mewah dari emboss jacwuard yang mengilat. Seperti koleksi-koleksi Lala sebelumnya, outfit-outfit dalam ‘Eudaimonia’ didesain dengan cermat agar nyaman dipakai sehari-hari dan terlihat cantik, modern serta sopan. Sehingga, wanita-wanita yang memakainya dapat merasa percaya diri menjalankan aktivitas tanpa harus memperlihatkan aurat.
Menariknya, setiap gaun yang terjual dalam pameran ini, Lala akan menyumbangkan sebagian keuntungannya kepada IM Care untuk dana siaga bencana serta pembinaan anak yatim dan kaum duafa. “Kami ingin menghadirkan kemanfaatan yang luas kepada umat, bukan sekadar mencari keuntungan saja,” kata Lala.
Saat opening ceremony MUFFEST 2019 di JCC, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia berpeluang unjuk gigi di industri fashion global. Apalagi Indonesia merupakan runner-up yang mengembangkan fashion muslim terbaik di dunia setelah Uni Emirat Arab.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini, industri fashion muslim tumbuh signifikan dan Indonesia semakin siap menjadi salah satu pusat fashion muslim dunia,” kata Airlangga Hartarto dalam sambutannya.
Acara opening ceremony MUFFEST 2019 juga menghadirkan peragaan rancangan desainer fashion muslim Indonesia, yaitu SMK NU Banat Kudus binaan Djarum Foundation, Noore Muslim Sportwear, Lania Rakhmawati, Irmaintan, dan Lisa Fitria. (A-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved