Wisata Sejarah di Kota Seribu Benteng

SABANG adalah kota yang terletak di Pulau Weh dan merupakan pintu gerbang ujung barat Indonesia.Kata Sabang berasal dari bahasa daerah Aceh saban yang berarti sama hak dan kedudukan dalam segala hal. Di sana, wisatawan dapat menemukan tugu Nol Kilometer sebagai penanda titik awal wilayah NKRI.

Sabang terdiri dari lima pulau, yaitu Pulau Weh, Pulau Rubiah, Pulau Klah, Seulako, dan Pulau Rondo. Perbatasan Sabang di sebelah timur dan utara adalah Selat Malaka, sebelah barat dan selatan adalah Samudera Indonesia.

Kota Sabang juga memiliki lima buah danau, yaitu Danau Aneuk Laot, Danau Paya Karieng, Danau Senara, Danau Peutapen, dan Danau Paya Seumesi.Danau Aneuk Laot yang berada di tengah kota Sabang merupakan sumber mata air bagi penduduk di Pulau Weh.

Selain itu, terdapat pula Air Panas Kenekai yang panas airnya berasal dari gunung belerang. Ada pula gua alami yang letaknya berseberangan dengan Hutan Wisata Iboih. Seluruh gua ini menghadap ke laut dan dihuni oleh beragam hewan.

Pulau Sabang juga menawarkan wisata sejarah berupa benteng-benteng peninggalan Portugis, Belanda, Jepadang.Bahkan, Sabang dijuluki sebagai Kota Seribu Benteng yang menghadap ke samudera.

Untuk mencapai pulau ini, Anda dapat menaiki kapal dari Banda Aceh dengan kapal cepat maupun kapal barang dengan berbagai tarif. Kapal penumpang beroperasi dua kai sehari di pagi dan sore hari. Kota Sabang memiliki dua pelabuhan, yaitu Pelabuhan Samudera dan Pelabuhan Ferry.

Jika wisatawan berkunjung ke Sabang dan ingin menginap, kota Sabang menyediakan berbagai jenis penginapan mulai dari losmen hingga hotel berbintang.Jangan lupa pula untuk menikmati makanan khas berupa mi kepiting dan kopi aceh.(Berbagai sumber/*/S-4)