Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MATAHARI sudah agak condong ke barat ketika bunyi deruan mesin memecah udara sore di jalanan lenggang yang terletak di kawasan Metland Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/9), itu beberapa motor matik bolak-balik menyusur lintasan sekira 300-an meter. Mereka menggeber mesin dengan gas agak tinggi sehingga memunculkan efek suara khas.
Sepintas, mereka mirip lazimnya pengendara dengan helm dan motor standar pabrik. Namun, ketika mereka sudah berada di atas tunggangan, semua kesan biasa menghilang, berganti dengan kesan ekstrem.
Bayangkan saja motor mereka seolah menolak kelaziman dengan hanya bertopang pada satu roda. Tak cukup hanya motor berdiri, mereka juga melakukan beberapa putaran.
Pengendara motor-motor itu memang bukan pengendara biasa. Mereka tergabung dalam Komunitas Urban Stunt Rider yang sedang berlatih rutin setiap akhir pekan.
Nama urban sengaja disematkan untuk tetap mengingat awal berdirinya komunitas. Urban Stunt Rider bermula dari seorang perantauan yang hobi freestyle.
"Memang saya hobinya di freestyle. Jadi, saya perantauan, kenapa saya kasih nama urban? Urbanisasi kan dari desa ke kota. Garis besarnya begitu," terang pendiri Urban Stunt Rider, Wawan Shamtar, kepada Media Indonesia.
Setahun lalu, Urban Stunt Rider berdiri, tepatnya pada Agustus. Meski baru berusia setahun, ternyata komunitas itu banyak memancing minat pencinta otomotif untuk bergabung.
Media sosial menjadi ujung tombak untuk memopulerkan komunitas ini sekaligus untuk menjaring anggota baru. Kini, Urban Stunt Rider telah mencatat anggota sebanyak 30 orang, 10 orang di antaranya aktif mengikuti latihan rutin akhir pekan.
"Kebetulan kita aktif di social media. Jadi, banyak yang kirim pesan, minta gabung, minta gabung," terang Wawan.
Ia mengaku tidak membatasi siapa pun untuk bergabung dengan Urban Stunt Rider. Hal itu disebabkan dalam tujuan awal pendirian komunitas itu ialah membentuk keluarga, bukan hanya sekadar menyalurkan hobi saja.
"Namanya kita ingin buat keluarga juga, ya suruh gabung aja," tukasnya.
Salah satu anggota Machfudz Arie mengungkapkan, jika alasan keinginan tampil bedalah yang mendorongnya bergabung. "Saya mengikuti hobi ini karena saya ingin beda dari yang lain. Karena saya aktif di dunia otomotif, permotoran," terang pria yang akrab dipanggil Marie.
"Terasa ekstrem aja gitu. Seneng saja hobi-hobi ekstrem," tambahnya.
Alsan senada dengan Marie, dikatakan Hafidzur. Selain itu, baginya, dengan bergabung di komunitas tersebut, maka hobi bisa disalurkan dengan positif. Bukan malah berkendara dengan ugal-ugalan.
"Kita mempunyai olahraga yang beda. Beda itu harus mempunyai keseimbangan badan, bermodal juga, dan ini lebih positif," terang Hafidzur.
Aksi dan keselamatan
Dari kegiatan mereka sore itu terlihat kemampuan atraksi yang cukup baik dari para anggota Urban Stunt Rider. Membuat motor berdiri di atas roda belakang atau hanya roda depan saja tampak tidak terlalu sulit dilakukan.
Keberanian mereka bermain dengan motor itu pun menjadi perhatian masyarakat sekitar. Orang-orang berkerumun di tepi jalan dan ikut merasakan adrenalin terpacu.
Atraksi-atraksi itu dikembangkan dari tiga teknik dasar, yakni wheelie, stoppie, dan burn out.
Setiap stunt rider juga harus memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan dalam melakukan aksinya. Perlengkapan seperti helm, pelindung sikut, pelindung lutut serta sepatu sudah pasti wajib dikenakan.
Bagi pemula, mungkin pelindung lengan dan kaki akan sedikit menggangu keleluasaan mereka dalam bergerak. Namun, jika sudah terbiasa, pelindung tersebut tidak lagi berasa menggangu. Hal ini untuk membiasakan stunt rider melakukan aksi dengan perangkat pengaman.
Tidak hanya pengendara, motor pun diberi perlengkapan lain untuk meminimalisasi kerusakan saat terjatuh. Pipa besi ditambahkan pada bagian samping motor agar motor tidak langsung membentur lintasan saat terjatuh.
Di sisi lain, tidak ada jenis sepeda motor patokan untuk bisa melakukan aksi-aksi freestyle itu. Bagi stunt rider, pada dasarnya semua motor bisa dijadikan alat untuk melakukan beragam aksi menantang adrenalin, bahkan motor standar sekalipun.
Mereka hanya melakukan modifikasi ringan untuk penyesuaian berkendara.
"Untuk motor matik, standar sudah enak sih. Untuk motor laki (sport) bermain di gir dan cakram," pungkas Wawan. (M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved