Sebulan Beroperasi, Starlink belum Miliki Kantor Resmi di Indonesia

STARLINK--layanan internet berbasis satelit orbit rendah--belum memiliki kantor resmi di Indonesia. Padahal, perusahaan milik miliarder Elon Musk itu telah mengantongi surat uji laik operasi (ULO) untuk beroperasi.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendesak kepada Starlink untuk membangun kantor di Tanah Air.

"Mereka (Starlink) baru April beroperasi. Kita terus minta soal kelengkapan-kelengkapan itu sambil kita monitoring terus," ungkapnya dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (24/5).

Baca juga : Elon Musk Uji Coba Starlink di Puskesmas Pembantu Denpasar

Starlink merupakan bagian dari usaha Space X. Perusahaan itu telah mengajukan perizinan sebagai penyelenggara layanan Very Small Aperture Terminal (VSAT) dan Internet Service Provider (ISP) kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Menkominfo menyebut Starlink hadir di Indonesia melalui PT Starlink Services Indonesia. Pihaknya akan terus memonitor perkembangan layanan Starlink di Indonesia, termasuk pembangunan network operasional center (NOC) untuk memantau masalah yang ada di jaringan.

"Saya sudah perintahkan kepada jajaran Kominfo untuk terus melakukan pengawasan dan evaluasi ke Starlink. Penting juga ada customer service dari mereka jika ada keluhan-keluhan dari pelanggan," pungkas Budi.

Sebelumnya, CEO SpaceX Elon Musk meresmikan pemasangan layanan internet Starlink di salah satu puskesmas pendamping di Kota Denpasar, Bali, pada Senin (20/5). Selain Puskesmas I Sumerta Kelod Denpasar Timur ini, layanan Starlink akan dipasang di 3.400 puskesmas atau kurang dari separuh jumlah puskesmas di Indonesia. Kini tercatat ada 10 ribu puskesmas di Indonesia. (Z-2)