Merebus Air dengan Spons dan Tenaga Matahari

BAYANGKAN bila Anda memiliki sebuah perangkat yang terbuat dari spons atau busa yang mampu merebus air.

Baru-baru ini peneliti Massachusetts Institute of Technology (MIT) menciptakan perangkat tersebut dengan memanfaatkan tenaga matahari. Mereka menggabungkan busa, material penghantar panas, dan plastik gelembung (bubble wrap) untuk membuat perangkat tersebut.

Kedua peneliti, George Ni dan Gang Chen, percaya perangkat tersebut dapat menjadi alternatif baru untuk perangkat pemanas air di rumah-rumah atau fasilitas industri dengan biaya rendah dan terbuat dari komponen-komponen berteknologi rendah (low-tech).

Bagaimana cara kerja perangkat spons tersebut? Perangkat spons pada dasarnya ialah bagian dari tembaga yang menyerap berbagai bagian dari spektrum elektromagnetik. Pada proses pengujian, perangkat diposisikan dalam air dan berhadapan langsung dengan matahari. Air menjalar ke dalam spons melalui sebuah saluran yang terus-menerus dipanaskan sinar matahari yang terperangkap oleh plastik gelembung. Selanjutnya, air dengan cepat mencapai titik didih dan berubah menjadi uap.

Menurut peneliti, perangkat tersebut dapat mengonversi sekitar 20% sinar matahari. Para peneliti mengatakan salah satu proses penting dari kinerja perangkat tersebut berasal dari pembungkusan spons dengan plastik gelembung. Melalui pembungkusan spons dalam plastik gelembung, sinar matahari akan lebih terfokus dan mengarah pada spons dan terjadilah proses pemanasan air.

Ide menggunakan plastik gelembung didapat dari anak perempuan Chen yang menggunakan plastik bergelembung untuk membangun rumah kaca darurat dalam proyek sekolahnya. Proses pemanasan dalam karya anaknya itu dapat mencapai suhu hingga 71 derajat celsius di musim dingin.

Chen dan Ni menggabungkan struktur mereka dengan lapisan plastik gelembung dan berhasil memerangkap panas.

Berdasarkan penelitian, ternyata ukuran gelembung pada plastik berpengaruh pada panas yang dihasilkan. Semakin besar gelembung plastik, semakin maksimal efek terperangkapnya udara panas.

Para peneliti membayangkan versi yang lebih besar dari perangkat mereka yang dapat digunakan untuk pemanasan domestik, sterilisasi, atau untuk desalinasi (menghilangkan kadar garam berlebih) air laut.

Pada 2014, Chen dan Ni pernah membuat desain perangkat pemanas dari busa karbon dan grafit. Namun, perangkat itu memerlukan intensitas penyinaran 10 kali lebih kuat daripada kondisi biasa. (Dailymail.co.uk/Zic/L-2)