Eaton Pamerkan Teknologi Andalan di Electric & Power Indonesia

PAMERAN Electric & Power Indonesia 2023 berlangsung mulai Rabu (13/9/2023) sampai Sabtu (16/9/2023) di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Salah satu perusahaan yang berpartisipasi ialah Eaton, perusahaan pengelola daya cerdas global yang menampilkan beberapa produk andalan.

"Dalam pameran ini kami membawa sejumlah produk teknologi terbaru seperti EV (electric vehicle) charger, Bussmann Fuses Series, 9PX UPS, XAP Track busway, dan ACB IZMX series. EV charger adalah salah satu produk yang baru diperkenalkan oleh Eaton di Indonesia yang dapat membantu efisiensi energi dan mengurangi biaya life cycle. Kehadiran EV charger diharapkan dapat mendukung elektrifikasi kendaraan yang sedang digiatkan oleh pemerintah Indonesia sebagai salah satu solusi dalam mengurangi emisi karbon," ujar Putra A. Mudzakir, Country Manager Eaton Indonesia, Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Prancis Perintahkan Penjualan Apple iPhone 12 Dihentikan karena Radiasi

Eaton berfokus menyediakan solusi EV charger yang fleksibel, nyaman, serta berkelanjutan dalam mengantisipasi meningkatnya permintaan daya untuk mobil listrik. Menurut Putra, EV charger dapat digunakan di rumah, kafe, apartemen, pusat perbelanjaan, dan rest area. Bussman Fuses Series menyediakan perlindungan terhadap stasiun pengisian daya kendaran listrik cepat dan ultracepat.  

Lantas 9PX UPS terbaru yang membantu pengguna untuk melindungi aplikasi penting mereka serta membantu mengurangi penggunaan energi dan biaya. Dengan 9PX UPS, pengguna dapat mengoptimalkan densitas daya dan meminimalisasi biaya operasional sekaligus memastikan proses penting dalam infrastuktur TI dan aplikasi lain tetap dapat berjalan walaupun terjadi gangguan listrik. 

Baca juga: TikTok Menentang Wacana Larangan Transaksi Media Sosial di Indonesia

Putra menambahkan kini UPS menjadi pemberi kontribusi terbesar hingga 60% bagi perusahaan. UPS Eaton banyak dipakai data center dan elektrifikasi. Sekadar informasi, Eaton telah berdiri selama 100 tahun dan memiliki bisnis di 175 negara. (RO/Z-2)