Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMALSUAN telah menjadi masalah yang merajalela di pasar global saat ini,termausk di Asia. Hal ini menyebabkan kerugian keuangan yang signifikan bagi bisnis dan merusak kepercayaan konsumen.
Melihat fakta itu, perusahaan brand authentication dan QR code, Nabcore meluncurkan Sistam Asia BrandProtect untuk mengatasi potensi pemalsuan yang kerap terjadi.
CEO Nabcore Guan Kai Ng mengatakan integrasi solusi fisik dan digital menjadi inti pendekatan Nabcore, yang memungkinkan brand owner untuk menghadapi pemalsuan dari berbagai sudut.
Baca juga : Bio Insuleaf Berkomitmen Jaga Mutu dan Keaslian Produk
Solusi-solusi yang ditawarkan menjamin tingkat keamanan dan perlindungan yang lebih tinggi, sehingga lebih sulit bagi pemalsu untuk mereplikasi atau mengubah produk.
“Sistem Asia BrandProtect, yang dikembangkan oleh Nabcore, adalah rangkaian solusi komprehensif yang dirancang khusus untuk tantangan unik yang dihadapi oleh brand owner di Asia. Dengan fokus pada pencegahan pemalsuan, sistem ini menawarkan perlindungan merek yang kuat, pelacakan produk, dan fitur keterlibatan konsumen,” kata Guan Kai Ng dalam keterangannya.
Baca juga : Cegah Pemalsuan Ijazah, Unnes Gandeng PT SDD Kembangkan Blockchain
Salah satu komponen utama dari Sistem Asia BrandProtect, ungkap Guan, adalah otentikasi produk. Menurutnya, Nabcore memanfaatkan teknologi terdepan, seperti kode identifikasi unik, hologram, atau tag RFID, untuk memungkinkan verifikasi keaslian produk yang cepat dan dapat diandalkan.
Hal itu tidak hanya membantu mencegah penjualan barang palsu, tetapi juga memberikan kepastian kepada konsumen mengenai keaslian produk yang mereka beli.
“Selain otentikasi produk, sistem ini menawarkan visibilitas yang lebih baik dalam rantai pasokan. Dengan melacak produk dari manufaktur hingga distribusi, pemilik brand dapat mengidentifikasi titik lemah atau kerentanan dalam rantai pasokan mereka yang bisa dieksploitasi oleh pemalsu. Visibilitas ini dari awal hingga akhir memungkinkan intervensi yang tepat waktu untuk mengurangi risiko dan memastikan integritas produk sepanjang perjalanannya,” terangnya.
Nabcore juga menyadari pentingnya melibatkan konsumen dalam perang melawan pemalsuan. Melalui Sistem Asia BrandProtect, pemilik merek dapat menjalin hubungan langsung dengan pelanggan mereka, baik sebelum maupun setelah pembelian.
Hal itu dinilai memupuk loyalitas merek, karena konsumen merasa dihargai dan didukung oleh merek, dan juga memungkinkan komunikasi proaktif mengenai otentikasi produk dan informasi terkait.
Guan menambahkan, pendekatan Nabcore terhadap perlindungan merek hanya mengimplementasikan solusi standar untuk semua bisnis. Mereka memahami bahwa setiap merek memiliki kebutuhan dan tantangan yang unik, oleh karena itu, strategi yang disesuaikan adalah krusial.
Dengan menganalisis secara menyeluruh industri, pasar, dan persyaratan individu, Nabcore menyediakan solusi yang disesuaikan dengan efektif untuk mengatasi kekhawatiran perlindungan merek yang spesifik.
“Sistem Asia BrandProtect telah terbukti sangat efektif dalam membantu bisnis meningkatkan nilai merek mereka dan mengurangi kerugian pendapatan. Dengan mengadopsi pendekatan komprehensif dan proaktif terhadap perlindungan merek, pemilik brand dapat memulihkan penjualan yang hilang, memperkuat kepercayaan konsumen, dan mendorong pertumbuhan bisnis,” jelas Guan Kai Ng.
SGuan menegaskan, solusi fisik dan digital yang terkait erat yang ditawarkan oleh Nabcore melalui Sistem Asia BrandProtect memberikan senjata yang kuat bagi pemilik brand di Asia dalam melawan pemalsuan.
Dengan fokus pada otentikasi produk, visibilitas rantai pasokan, dan keterlibatan konsumen, Nabcore memberdayakan bisnis untuk melindungi merek mereka, meminimalkan kerugian pendapatan, dan menjalin hubungan yang berarti dengan pelanggan mereka.
“Di dunia di mana pemalsu menjadi ancaman signifikan, Nabcore berdiri sebagai mercusuar harapan, memastikan tidak ada lagi korban, hanya pahlawan yang melindungi merek dan bisnis mereka,” pungkasnya. (RO/Z-5)
Ada operator Jak Lingko yang hanya memilki lima KP, tetapi ingin cepat mencapai angka 20 KP, sengaja memalsukan 15 lainnya.
Anggota TNI AL ini dituntut 10 tahun penjara karena nekat memalsukan surat izin cerai.
Majelis hakim menunda penjadwalan vonis untuk mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait kasusi pembayaran uang tutup mulut hingga 18 September 2024.
Donald Trump merayakan keputusan Mahkamah Agung ke media sosial Truth Social.
Mahkamah Agung, Senin, mengeluarkan keputusan bersejarah yang memberikan Donald Trump imunitas sebagian dari kasus pemalsuan pemilu.
POLISI mengimbau masyarakat hati-hati dalam peredaran uang palsu. Hal ini menyusul pembongkaran kasus yang palsu senilai Rp22 miliar di Jakarta Barat (Jakbar).
Chery diberi ruang untuk mengembangkan produk sesuai dengan kebutuhan pasar.
Menciptakan keunggulan khas dan menjaga kualitas secara detail wajib dilakukan agar usaha fesyen premium dapat terus berkembang.
Penting bagi masyarakat untuk memahami bahaya obat palsu dan obat kadaluarsa yang beredar tanpa izin agar tidak mengalami risiko gangguan kesehatan akibat mengkonsumsi obat palsu
Pelabelan BPA merupakan langkah nyata pemerintah dalam melindungi kesehatan konsumen dari risiko BPA yang memiliki efek negatif pada kesehatan publik.
Menurut NielsenIQ Indonesia, sepanjang tahun 2023, sebagian besar konsumen di Indonesia memilih untuk berbelanja melalui platform daring
Produk FMCG masih menjadi prioritas dalam perbelanjaan masyarakat Indonesia dari semua kalangan ekonomi dan demografi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved