Pure Storage Luncurkan Penyimpanan FlashBlade//E, 20 Sen per Giga

PERUSAHAAN Teknologi Informasi Pure Storage meluncurkan pusat penyimpanan data terbaru, FlashBlade//E. Nantinya, FlashBlade//E diklaim dapat lebih efisien dan hemat energi serta sumber daya dibandingkan dengan penyimpanan bersifat cakram. 

“Hal ini merupakan kabar yang menggembirakan bagi para pelanggan dan mitra kami di Indonesia. Pesatnya transformasi digital di Indonesia telah menciptakan peluang besar bagi unstructed data yang perlu dikelola secara tepat dengan cara yang ramah lingkungan. Dengan FlashBlade//E, perusahaan-perusahaan Indonesia kini memiliki sebuah solusi dengan harga yang kompetitif atau setara dengan disk tradisional serta menghemat banyak energi dan ruang dalam data center,” ungkap Manager Regional Pure Storage, Catharina Hadiningtyas, di Jakarta, Rabu (5/4).

Dalam peluncurannya, FlashBlade//E diklaim akan jauh lebih efisien dalam skala ekonomis. Untuk biaya penyimpanan dimulai dari 20 sen dolar per GB, dengan pelayanan servis gratis pada 3 tahun pertama. 

Baca juga: SAP SE Perbarui Solusi Manajemen Data Lewat SAP Datasphere

Selain itu, FlashBlade//E juga jauh lebih efisien dalam penggunaan energi. Dengan konsumsi daya yang diklaim 5 kali lebih rendah dibanding penyimpanan berbasis cakram. 

“Semakin besar sistem, semakin besar efisiensinya, sehingga membantu perusahaan mencapai tujuan keberlanjutan mereka yang kian mendesak,” ungkap Teknisi Sistem Pure Storage Panji Adiprabowo. 

Dalam pengenalannya, Pure Storage juga mengklaim siklus hidup FlashBlade//E juga nantinya bisa hingga 10 tahun lebih. 

Baca juga: Kemenko PMK Tekankan Pentingnya Validasi Data Kemiskinan Ekstrem

Bahkan, dengan konsep evergreennya, FlashBlade//E dapat juga diperpanjang hingga lebih lama lagi dengan terus memperbaharui perangkat tanpa disrupsi data. 

“Bagaimana pure menghadapinya (masalah keamanan), dari sisi sekuriti dan proteksi, kita lakukan recovery cepat dengan snapshot technologi. Jadi, di pure itu sendiri, kita bisa duplikasi data untuk menghadapi data loss dan data recovery,” lanjut Panji. (Z-1)