Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TEKNOLOGI informasi di dunia terus berkembang secara masif. Perubahan gaya hidup menjadi serba digital menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan berbagai aktivitas.
Di sisi lain, tingginya aktivitas digital juga membuka potensi buruk, seperti penipuan dan pencurian akun. Diperlukan pemahaman masyarakat terkait keamanan digital.
Pendapat tersebut disampaikan Ketua Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Dr.Pitoyo saat menjadi narasumber pada webinar literasi digital ”Indonesia Makin Cakap Digital” yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI untuk komunitas digital di wilayah Bali - Nusa Tenggara, Minggu (31/7).
”Keamanan digital merupakan sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring, dapat dilakukan secara aman. Tidak hanya untuk mengamankan data yang kita miliki melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia,” tutur Pitoyo dalam diskusi virtual bertajuk ” Jaga Data Pribadi Agar Diri Aman di Ruang Digital”.
Pitoyo menyatakan, pengguna digital perlu memahami kompetensi keamanan digital. Kompetensi itu di antaranya meliputi pemahaman terkait perangkat digital, identitas digital, penipuan digital serta rekam jejak digital, dan pemahaman keamanan digital bagi anak.
Baca juga: Ini Risiko Bila Data Pribadi Bocor di Internet
Untuk itu, Pitoyo menyarankan pengguna digital menghindari perilaku yang berisiko sehingga dapat mengakibatkan kerugian.
”Di antaranya, tidak menandai lokasi saat berfoto di rumah maupun saat liburan, tidak menerima permintaan pertemanan dari orang yang tidak dikenal, serta tidak sembarang mengklik hyperlink di postingan media sosial,” sebut Pitoyo di hadapan peserta webinar yang juga diikuti secara nobar oleh komunitas digital di wilayah Lombok Tengah.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 yang merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital ini diselenggarakan oleh Kemenkominfo bekerja sama dengan Siberkreasi.
Kegiatan yang diagendakan digelar hingga awal Desember nanti diharapkan mampu memberikan panduan kepada masyarakat dalam melakukan aktivitas digital.
Selanjutnya, pengajar pascasarjana komunikasi Universitas Gunadarma Jakarta itu menyarankan para pengguna digital untuk membatasi informasi pribadi yang dibagikan melalui media sosial.
”Misalnya terkait hobi, tanggal lahir, kota asal, nama hewan, makanan favorit, info keluarga, maupun data privasi lainnya,” jelasnya.
Kegiatan webinar yang merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten itu selalu membahas setiap tema dari sudut pandang empat pilar utama. Yakni, digital skills, digital ethics, digital safety dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Senada, Sekretaris Universitas Dipa Makassar Indra Samsie menyampaikan pendapatnya terkait keamanan digital dari sisi perangkat yang digunakan (hardware).
Menurut dia, dunia digital dan dunia nyata seharusnya dianggap sama. Karena apa pun aktivitas di dunia nyata harus tercermin di dunia maya.
”Sayangnya, masih banyak pengguna digital yang menganggap dunia digital berbeda dengan dunia nyata. Hal itu memunculkan masalah terkait keamanan di dunia digital. Orang berpikir dunia digital adalah tempat kita bersembunyi, padahal tidak,” kata Indra.
Pada kesempatan itu, Indra juga menyorot persoalan keamanan digital data pribadi terkait dengan concent model. Yakni, sebuah izin persetujuan pribadi sebelum melakukan transaksi digital guna mengantisipasi terjadinya kejahatan digital.
”Penipuan atau kejahatan digital paling banyak terjadi melalui pengelabuan (phising) hingga scam, untuk itu berhati-hatilah,” pungkasnya.
Sejak dilaksanakan pada 2017, Gerakan Literasi Digital Nasional telah menjangkau 12,6 juta warga masyarakat.
Pada tahun 2022, Kemenkominfo menargetkan pemberian pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta warga masyarakat.
Dipandu oleh moderator Raka Couple Zone, webinar kali ini juga menghadirkan influencer Inta Oceannia selaku key opinion leader. Informasi lebih lanjut silakan akses info.literasidigital.id atau akun Instagram @siberkreasi. (RO/OL-09)
Saat ini, layanan Paylater tidak hanya berdiri sendiri sebagai aplikasi terpisah, tetapi juga terhubung dengan banyak merchant,
Mengingat peningkatan signifikan dalam kasus pelanggaran keamanan siber dan kebocoran data, kesadaran terhadap perlindungan data pribadi menjadi sangat penting.
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mempertanyakan nasib data pribadi sejak PDNS 2 Surabaya terkena serangan siber.
Dalam era digital yang semakin maju, keamanan online menjadi semakin penting. Ancaman seperti phishing dan malware dapat mengancam data pribadi, keuangan, bahkan reputasi
Nama baik Indonesia tercoreng akibat berbagai insiden siber terjadi secara beruntun. Mulai dari serangan ransomware LockBit 3.0 hingga penjualan data pribadi dari seorang peretas.
Wi-Fi publik sering digunakan di kafe, bandara, atau saat bepergian ke luar negeri untuk liburan atau perjalanan bisnis.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) berkolaborasi dengan PT Indosat (Indosat Ooredoo Hutchison) dalam upaya meningkatkan layanan finansial dan teknologi informasi.
Ikatan Notaris Indonesia berupaya menjabarkan pemahaman cyber notary kepada khalayak luas, terutama bagi orang-orang menjalani profesi sebagai notaris.
PANGLIMA TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebut pihaknya akan mencari prajurit yang ahli dalam information technology (IT) ihwal peretasan data milik Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
Acara ini diharapkan dapat mendorong pengembangan SDM dan meningkatkan literasi teknologi di Indonesia, khususnya dalam mendukung pencapaian Indonesia Emas.
Studi dari survei baru menemukan bahwa 3 dari 4 TI global optimistis tentang potensi manfaat AI dari peningkatan efisiensi karyawan hingga solusi keamanan siber otomatis.
Adopsi Artificial Intelligence dapat membantu rantai pasok dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan cepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved