Makin Seru dengan Gim Buatan Lokal

BUKAN rahasia Indonesia termasuk salah satu negara dengan tingkat antusiasme terhadap gim yang cukup tinggi.

Hasil riset Google tahun lalu menunjukkan 58% dari aplikasi yang diinstal pengguna merupakan gim.

Mendorong lebih banyak pengembang gim lokal, Google Indonesia untuk kali pertama menyelenggarakan Google Play Indonesia Games Contest.

Dari 200 gim yang ikut lomba, para juri berhasil menyaring 15 finalis yang diundang memamerkan karya mereka di hadapan para pakar industri, eksekutif Google, dan penggemar gim di Plaza Indonesia, Rabu (26/4).

Menurut Head of Business Development Google Play Indonesia David Yin, ada lima indikator penilaian juri.

Selain lokalitas, inovasi, keseruan, kualitas desain, kualitas tekni, dan produksi menjadi bahan penilaian.

Unsur lokalitas, kata David, menjadi kecenderungan pembuat gim, terutama di Asia.

Namun, sebagian pengembang gim Indonesia membuat gim kasual yang populer di pasar global.

"Untuk bisa sukses, penting bagi pengembang untuk sejak awal menentukan target pasarnya itu penyuka gim lokal saja atau global. Kalau lokal, harus tekankan konten lokalnya," saran David Yin melanjutkan strategi monetisasi menjadi hal penting lainnya.

Dalam penentuan juara, nilai peserta dipengaruhi hasil pitching saat mereka mempresentasikan gim dalam waktu singkat, penilaian juri, juga hasil pungutan suara.

Sebagai catatan, para pengunjung yang datang mendapat kesempatan menjajal gim dari 15 finalis dan memberikan tiga suara mereka untuk gim yang menjadi unggulan.

Andi, mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta, sengaja datang untuk memberikan suaranya.

"Senang banget Google mengadakan acara seperti ini, jadi terlihat bahwa developer gim lokal juga enggak kalah sama gim dari luar negeri," kata penyuka gim tersebut.

Berikut tiga tim terpilih sebagai juara versi Google Indonesia Games Contest.

Warung Chain: Go Food Express

Gim milik Touchten ini mengajak pengguna merasakan sensasi menjadi pelayan warung. Gim yang merebut juara pertama ini mengharuskan pemain menyiapkan makanan sesuai dengan pesanan pelanggan.

Akurasi pesanan dan kecepatan memengaruhi kepuasan pelanggan.

Dari setiap layanan yang dilakukan, pemain akan mendapatkan bayaran.

Gim ini cukup membuat kecanduan dan peningkatan level memberikan tantangan ekstra karena jumlah pelanggan bertambah dan begitu pula jumlah pilihan makanan yang meningkatkan peluang salah menyiapkan pesanan.

Keunggulan Warung Chain: Go Food Express, lokalitas amat terasa karena pemain diajak melayani warung di berbagai kota destinasi wisata Tanah Air dengan menu khas wilayah tersebut.

Baik itu warteg, bakso malang, martabak, maupun nasi bali, tersedia di gim ini.

Tersedia di Android, cara memainkannya cukup dengan cara tap dan slide layar gawai.

Keunggulan lainnya ialah hadiah berkala dari Kadosaku untuk pemain, biasanya berupa voucer yang akan dikirimkan melalui e-mail.

Keunggulan itu juga bisa menjadi kelemahan gim ini karena muncul ketika pemain masih ingin melanjutkan permainan.

Kelemahan lain ketika memasuki level-level berikutnya, yakni sinkronisasi ekspresi pelanggan.

Ketika pelanggan memesan nasi putih, misalnya, kerap kali ekspresinya justru dengan komentar, "Nasi merahnya enak."

Terlepas dari itu, lokalitas gim ini sangat unggul mempromosikan kultur Indonesia.

Keseruan dan tantangannya lumayan membuat ketagihan.

Tahu Bulat

Inilah gim yang memenangi juara kedua. Sesuai dengan namanya, gim yang dikembangkan Own Games ini mengajak pemain berjualan tahu bulat yang populer di Indonesia belakangan ini.

Tidak hanya mobil tahu bulat, gim ini juga menyediakan lagu khas tahu bulat.

Memainkannya mudah saja, hanya dengan melakukan tap pada layar gawai. Semakin cepat, semakin banyak pelanggan yang dilayani.

Tantangan dari gim ini ialah seberapa kuat Anda melakukan tap dalam waktu lama.

Karena dari hasil penjualan, pemain bisa meningkatkan kualitas sarana berdagang maupun varian rasa tahu bulat.

Mau rasa keju atau petai.

Penjual juga bisa mengganti mobil dan tenda dagangannya dengan jenis yang lebih menarik serta melangkapinya dengan kipas angin, televisi, atau wi-fi, untuk menarik lebih banyak pelanggan.

Dengan tantangan yang nyaris tak ada alias tak mungkin pemain gagal atau kalah, gim ringan ini memang hanya ditujukan untuk kesenangan. Lantas tidakkah gim ini jadi membosankan?

Pengembang membuat gim ini 'seolah' tetap berjalan kendati sedang tidak dimainkan.

Jadi ketika kembali membuka gimnya, pemain akan mendapat notifikasi selama tidak dimainkan, dirinya tetap melakukan penjualan dan mendapat keuntungan dalam jumlah tertentu.

Nah dengan cara itu, mungkin pemain akan mendapat sedikit kesenangan ekstra untuk terus bermain karena bisa membeli atau meningkatkan dagangannya.

Vimala: Defence Warlords

Gim dari Mass Hive Media ini jadi juara ketiga.

Berbeda dengan dua gim lainnya yang menjadi juara, baik dari nama maupun tampilan visualnya, gim ini condong menargetkan pasar global.

Bagi para pecinta gim yang pertahanan dan perang, Vimala: Defence Warlords mungkin akan amat menarik. Kini gim jenis ini bisa dimainkan di mobile, tak hanya di PC.

Kekurangannya, untuk merasakan pengalaman bermain yang optimal, diperlukan minimal 400 MB free RAM.

Lalu ada banyak petunjuk soal cara bermain, fungsi, dan strategi untuk menang.

Bagi pemula, hal ini mungkin akan membuat mereka butuh waktu untuk memahami cara bermainnya.

(M-4)