FA Kejar Suporter Inggris yang Menghina Lagu Kebangsaan Jerman

Antara
24/3/2017 22:15
FA Kejar Suporter Inggris yang Menghina Lagu Kebangsaan Jerman
(AFP PHOTO / JUSTIN TALLIS)

OTORITAS sepak bola Inggris (FA) masih berusaha mengidentifikasi pendukung tim nasionalnya yang terlibat dalam perilaku 'kurang ajar dan mengecewakan' selama pertandingan persahabatan internasional melawan Jerman di Dortmund pada Rabu (22/3) waktu setempat atau Kamis (23/3) kemarin.

Pejabat FA Inggris yang bekerja sama dengan Satuan Kepolisian Sepak Bola Inggris kini sedang memeriksa rekaman video pertandingan tersebut.

Pertandingan persahabatan yang berakhir dengan kekalahan Inggris 0-1 itu dirusak oleh perilaku pendukung mereka yang mencemooh lagu kebangsaan Jerman dan menyanyikan lagu-lagu tentang Perang Dunia II, yang telah banyak dikecam oleh tokoh-tokoh sepak bola terkemuka dan media Inggris.

Beberapanya mencatat dengan cemas bagaimana nyanyian itu, termasuk salah satu lagu tentang pesawat Jerman yang ditembak jatuh, terjadi hanya beberapa jam setelah serangan teroris di London.

Ketua FA Greg Clarke memberi kecaman dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis.

"Perilaku para suporter dalam mendukung Inggris di Dortmund itu tidak pantas, tidak sopan, dan mengecewakan," katanya.

Dia menyebut pihak FA sendiri telah secara konsisten mendesak para suporter untuk menunjukkan rasa hormat dan tidak bernyanyi lagu-lagu yang bisa dianggap sebagai menghina orang lain.

"Karenanya individu yang terlibat dalam tindakan tersebut tidak mewakili mayoritas suporter Inggris maupun nilai-nilai dan identitas yang harus kami tunjukan sebagai bangsa sepak bola," ujar dia.

Setiap anggota klub suporter Inggris yang ditemukan telah terlibat dengan perilaku antisosial, menghadapi kemungkinan untuk melarang mereka menonton pertandingan.

Perilaku suporter Inggris itu digambarkan oleh mantan manajer Tottenham Hotspur David Pleat di BBC sebagai 'kebodohan yang menyedihkan'.

"Kebodohan tersebut telah menggerus reputasi kami di seluruh dunia," ujar Pleat. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya