Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TIDAK diperhitungkan di musim kompetisi 2015/2016, Jamie Vardy kini menjelma menjadi pemain depan paling berbahaya di Liga Primer.
Striker Leicester itu membuktikan ketajaman di lini depan dengan torehan gol demi gol yang dibuatnya.
Saat menghadapi Manchester United di King Power Stadium kemarin, Vardy memang gagal membawa Leicester meraih kemenangan.
Golnya ke gawang Setan Merah di menit ke-24 yang dibalas Bastian Schweinsteiger menit ke-45, membuat pertandingan berkesudahan 1-1.
Hasil tersebut membuat Leicester gagal mempertahankan posisi puncak klasemen sementara.
Dengan poin 29, Leicester digeser Manchester City yang memiliki nilai sama, tetapi unggul selisih gol setelah menang 3-1 atas Southampton.
Namun, dengan gol itu, pemain berusia 28 tahun tersebut mencetak sejarah baru di Liga Primer.
Vardy kini menjadi pemain pertama di Liga Inggris yang mampu selalu mencetak gol dalam 11 laga secara beruntun.
Ia memecahkan rekor mantan bintang Setan Merah Ruud van Nistelrooy yang bertahan sejak 2003 dengan selalu mencetak gol dalam 10 laga secara beruntun.
Rekor itu masih mungkin dipertajam Vardy saat Leicester bertandang ke markas Swansea pekan depan.
"Ini hal yang sulit dipercaya. Pekan ini saya sama sekali tidak memikirkan apa pun dan hanya berkonsentrasi. Itu (laga melawan United) merupakan pertandingan lain yang coba kami menangi," ujar pemain yang musim lalu sama sekali bukan pilihan utama Leicester.
Sukses Vardy, yang musim ini telah mengemas 14 gol, mencetak rekor baru disambut gembira pelatih Leicester Claudio Ranieri.
Walau tim asuhannya gagal mempertahankan posisi puncak, pelatih asal Italia itu puas dengan pencapaian pemain andalannya itu.
"Kami memang ingin menang, tetapi juga ingin membantu Vardy membuat rekor. Para pemain telah melakukan hal bagus dengan membantu Vardy mencetak gol. Saya berharap ia terus mempertahankan penampilan bagusnya," ujar Raineri.
Di sisi lain, hasil imbang melawan Leicester membuat pelatih Setan Merah Louis van Gaal kecewa.
Pasalnya, pelatih asal Belanda itu menilai tim besutannya seharusnya bisa membawa pulang poin maksimal.
"Saya sangat kecewa karena seharusnya bisa memenangi laga. Namun, kami tidak bisa mendapatkannya," jelas Van Gaal yang juga menilai gol Leicester seharusnya tidak terjadi jika pemain United lebih waspada.
Chelsea imbang
Di laga lain, Chelsea yang bermain di kandang, Stadion Stamford Bridge, gagal meraih hasil maksima. Saat menghadapi Tottenham Hotspur, The Blues harus puas dengan hasil imbang tanpa gol.
Hanya mampu menambah satu poin, membuat tim besutan Jose Mourinho masih terpaku di papan bawah.
Dengan 15 poin, Chelsea kini menempati posisi 14 klasemen sementara.
Bagi Tottenham, hasil imbang di Stamford Bridge membuat mereka tetap bertahan di posisi lima dengan poin 25. (AP/AFP/R-3)
Jamie Vardy telah membela Leicester City sejak 2012 dan telah mencetak 190 gol dalam 464 penampilan.
Pada musim 2023/2024 ini Jamie Vardy kembali membawa Leicester City menjuarai Divisi Championship dan akan berlaga di Premier League musim 2024/2025.
Vardy merupakan pembelian penting bagi Leicester dari klub nonliga, Fleetwood Town, pada 2012 silam.
Leicester bermain imbang 1-1 melawan AS Roma di laga leg pertama di Stadion King Power, pekan lalu.
Musim ini, penyerang berusia 35 tahun itu menjadi pencetak gol terbanyak Leicester dengan 10 gol di Liga Primer Inggris.
"Satu-satunya kabar baik tentang Jamie adalah dia tidak perlu menjalani tindakan operasi," ujarnya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved