Gelar Pelengkap Ronaldo di Awal Tahun

Nurul Fadillah
10/1/2017 13:45
Gelar Pelengkap Ronaldo di Awal Tahun
(AFP / Fabrice COFFRINI)

MALAM penganugerahan gelar FIFA Award yang diselenggarakan di Zurich, Swiss Senin (9/1) lalu tampaknya menjadi milik Cristiano Ronaldo. Mega bintang Real Madrid tersebut kembali bersinar saat dirinya mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik di dunia versi federasi sepak bola dunia itu.

Penghargaan kali ini menjadi gelar awal tahun pemain berjuluk CR7 tersebut yang sekaligus melengkapi gelarnya pada musim ini. Pada Desember lalu, pemain berusia 31 tahun ini juga baru saja membawa pulang trofi Ballon d'Or ketiganya.

Tak jauh beda dengan situasi Ballon d'Or 2016, pada ajang penganugerahan gelar kali ini pun kapten tim nasional Portugal tersebut berhasil mengalahkan mega bintang Barcelona Lionel Messi dan penyerang andalan timnas Prancis, Antoime Griezmann yang sejatinya telah mencatat namanya sebagai pemain terbaik pada turnamen Eropa musim panas ini.

Berdasarkan hasil pemungutan suara dari pelatih dan kapten tim nasional, tim jurnalis yang terpilih, serta penggemar, CR7 menjadi pemain terfavorit dengan total 34.5% suara terpaut jauh dari El Messiah yang meraih 24,6% suara. CR7 pun mendapat penghormatan menerima trofi langsung dari Presiden FIFA, Gianni Infantino.

"2016 adalah tahun terbaik dalam karir saya. Ini adalah tahun yang sangat luar biasa, baik di level individu, maupun level olahraga," ujar Ronaldo setelah menerima trofi penghargaan.

Bukan tanpa alasan, CR7 mendapat gelar secara beruntun. Seperti yang dikatakan Ronaldo, 2016 memang dapat dikatakan sebagai puncak karirnya yang gemilang.

Masih hangat di benak kita bagaimana 'The Rocket' mampu membawa Seleccao das Quinas meraih gelar Piala Eropa perdana mereka pada Juli 2016 lalu. Sebagai kapten tim, rekor gol CR7 sebanyak 54 gol masih belum tergantikan di tubuh tim besutan Fernando Santos tersebut.

Belum puas meraih gelar Piala Eropa 2016, CR7 kembali bersinar di Liga Champions 2016. Bersama Los Blancos, The Rocket mampu meraih gelar Liga Champions ketiganya dengan mencetak 16 gol dari 12 pertandingan.

Selain CR7, gelar pemain sepak bola wanita terbaik untuk era 2016 jatuh ke tangan gelandang tim nasional Amerika Serikat, Carli Lloyd. Gelar tersebut menjadi yang kedua bagi peraih dua kali medali emas Olimpiade tersebut. Sebelumnya, Lolyd juga meraih gelar serupa pada 2015 silam.

Pelatih Terbaik

Di sisi lain, gelar pelatih terbaik berhasil dibawa pulang Claudio Ranieri. Gelar tersebut ia dapatkan berkat kerja kerasnya mewujudkan kisah dongeng Leicester City dalam meraih gelar Liga Primer perdana mereka pada musim 2015/2016

Di bawah arahan Ranieri, si Rubah yang berhasil menghindari zona degradasi di paruh musim lalu justru mencetak sejarah baru dalam dunia sepak bola Inggris. Prediksi kegagalan yang sudah diramalkan banyak pihak berhasil terpatahkan berkat taktik jitu Ranieri yang akhirnya membawa si Rubah ke posisi puncak dan meraih trofi juara mengalahkan para pesaingnya yang merupakan tim papan atas dunia, seperti Arsenal, Tottenham Hotspur, Manchester City, dan Manchester United.

Dengan demikian, Pelatih berusia 65 tahun tersebut dinyatakan layak menerima gelar kehormatan sebagai pelatih terbaik mengalahkan Manajer El Real, Zinedine Zidane dan juru taktik Portugal, Fernando santos.

"Mendapatkan gelar kehormatan sebagai pelatih terbaik sungguh luar biasa," ujar Ranieri usai menerima trofi yang dipindahtangankan dari legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona. (AFP/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya