Persebaya Menunggu Nasib

LETNAN Jenderal (Letjen) TNI Edy Rahmayadi meng-utarakan janjinya untuk segera menyelesaikan masalah tujuh klub terbuang, termasuk Persebaya Surabaya, pada hari dirinya terpilih sebagai Ketua Umum PSSI pada Kongres Pemilihan November tahun lalu.

Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persipasi Bekasi, Persema Malang, Lampung FC, Persewangi Banyuwangi, dan Persibo Bojonegoro dicoret dari keanggotaan di federasi lantaran dinilai mengikuti gelaran kompetisi ilegal, Liga Primer Indonesia (LPI), pada 2013 lalu. Mereka pun menuntut agar dapat diterima kembali sebagai anggota PSSI. Namun, nasib ketujuh klub yang rencananya diputihkan diganjal restu pemilik hak suara PSSI yang memilih mengedepankan agenda lainnya pada Kongres Pemilihan PSSI.

Walhasil, kongres pertama tahunan PSSI di bawah kepemimpinan Edy di Bandung, hari ini, menjadi momentum Persebaya Surabaya menagih janji sang perwira tinggi. Namun, nasib Persebaya Surabaya dan enam tim lain hingga saat ini masih terkatung-katung. PSSI memilih menjawab kegalauan mereka dengan pilihan kata yang normatif.

Berulang kali seluruh pejabat teras PSSI berkata mekanisme nasib Persebaya Surabaya dkk diserahkan kepada pemilik hak suara. Bahkan, hingga H-1 penyelenggaran kongres, jawaban yang sama pun masih disampaikan kepada publik.

"Kongres yang memutuskan bukan siapa-siapa kecuali voters (pemilik suara) itu sendiri," jelas wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono di Bandung, kemarin.

Hanya, Jokodri sapaan Joko memastikan tidak ada lagi penundaan agenda layaknya kongres pemilihan pada 10 November 2016 di Ancol. "Kan itu juga komitmen pengurus PSSI yang baru. Seluruh agenda yang tertunda pada 10 November yang lalu besok (hari ini) akan diputuskan. Ditunggu saja, tinggal sehari saja," imbuhnya kembali.

Sedikit angin segar bagi 'Bajul Ijo'--julukan Persebaya--mungkin berembus dari komentar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ade Wellington.

Ade menyebut PSSI tidak ingin perpecahan yang ada terus dipelihara. Oleh karena itu, rekonsiliasi menjadi target utama PSSI baru dalam kongres tahunan pertama mereka.

"Apakah kembali diterima (sebagai anggota) atau tidak yang menentukan ialah voters, tetapi semangatnya kita ingin agar ada rekonsiliasi terjadi," tuturnya.

Agenda utama

Ketua Pelaksana Kongres PSSI 2016 Fanny Iriawan di Bandung, kemarin, menyatakan di antara agenda yang akan dibahas, pengesahan kembali klub-klub tersebut menjadi yang utama.
Terlebih, beberapa klub tersebut mendapat perhatian yang besar dari banyak pihak, terutama Persebaya Surabaya. Akibat persoalan di tubuh klub berjuluk 'Bajul Ijo' itu, lanjutnya, dualisme kepengurusan sempat terjadi. "Memang soal Persebaya ini jadi agenda utama (kongres) besok (hari ini)," ujarnya.

Selain pengesahan kembali sejumlah klub, menurutnya, Kongres PSSI membahas agenda lain, seperti pengampunan sanksi perseorangan, baik pemain maupun kepengurusan sebelumnya. (BY/R-1)