Pesta Tutup Tahun para Raksasa

BABAK 32 besar Copa del rey atau Piala Raja Spanyol, kemarin dini hari, benar-benar menjadi milik klub-klub elite La Liga.

Betapa tidak? Tak hanya melaju ke fase selanjutnya dengan mulus, mereka bahkan membantai lawan masing-masing dengan trengginas.

Barcelona, misalnya. Meski sempat kesulitan saat menghadapi Hercules di leg pertama, Blaugrana kali ini tanpa ampun melibas klub anggota segunda B itu dengan skor telak 7-0 di Stadion Nou Camp.

Dengan demikian, Los Cules unggul agregat 8-1. Di laga berikutnya, Barcelona akan berhadapan dengan Osasuna yang menyingkirkan Granada dengan agregrat 2-1.

Kesuksesan serupa diraih Sevilla. Tim besutan Jorge Sampaoli tersebut membombardir tim divisi empat Formentera 9-1 untuk membuat mereka menang agregat 14-2.

Dalam laga di kandang sendiri, Barcelona yang tidak diperkuat trio MSN (Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar) masih terlalu perkasa bagi Hercules. Mereka tampil dominan dari awal hingga akhir pertandingan. Meski begitu, gol pertama tim besutan Luis Enrique itu baru tercipta setelah menggempur Hercules lebih dari setengah jam melalui bek kiri asal Prancis Lucas Digne. Barca kemudian menggandakan kedudukan melalui penalti Ivan Rakitic menjelang babak pertama berakhir.

Barcelona yang menguasai 74% jalannya pertandingan tampil menggila di babak kedua dengan gol Rafinha dan Arda Turan dalam tempo 10 menit sejak babak kedua dimulai. Pemain anyar Barcelona Paco Alcacer pun bisa berpesta dengan gol pertamanya di menit ke-73. Setelah itu, Turan menutup pesta Barcelona dengan dua golnya dalam tempo 5 menit.

Kemenangan itu juga menjadi momentum positif bagi Barcelona menyongsong libur akhir tahun. Enrique mengungkapkan para pemainnya telah mempelajari pola bertahan Hercules yang menyulitkan di leg pertama. Kali ini, aliran bola dan permainan cepat serta kualitas individu dan kolektivitas Barca mampu mengatasi lawan.

"Saya ingin mendedikasikan kemenangan ini kepada seluruh warga Catalunya dan mengucapkan selamat berlibur panjang kepada mereka," ujar Enrique.

Di Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla yang sudah diunggullkan dengan kemenangan 5-1 di leg pertama atas klub kasta keempat Spanyol, Formentera, tak mengendurkan sedikit pun pola permainan agresif mereka. Trigol Luciano Vietto dan Ben Yedder ikut membawa Sevilla berpesta dan melangkah ke babak 16 besar dengan agregat 14-2.

"Kami senang bisa mengakhiri 2016 dengan cara seperti ini. Kami bermain dengan penuh kehormatan dan memberikan semua kemampuan yang kami punya di lapangan," kata pelatih Sevilla, Jorge Sampaoli.

Rayakan kemenangan
Di Stadion Mestalla, Valencia, Cesare Prandelli yang baru berada di kursi kepelatihan sejak Oktober 2016 memberikan alasan fan Valencia untuk merayakan pesta di akhir tahun ini dengan mengalahkan Leganes 2-1. Kemenangan itu membawa Rodrigo dan kawan-kawan melaju ke babak 16 besar dengan agregat 5-2.

Penampilan Valencia di Copa del Rey berbanding terbalik dengan performa di La Liga. Los Che belum meraih poin penuh dari tujuh pertandingan terakhir dan kini berada di peringkat 17 atau hanya satu peringkat di atas zona degradasi. (AFP/AP/R-3)