Tak Cukup hanya Imbang

HASIL imbang kini menjadi mimpi buruk yang menghantui Manchester United.

Untungnya, 'Setan Merah' hanya butuh hasil imbang atas Zorya Luhansk di Stadion Chornomorets, Ukraina, dini hari nanti, untuk melaju ke babak gugur Liga Europa.

Namun, mereka tentu tak ingin kembali berbagi angka demi menyelamatkan harga diri sebagai salah satu tim besar dunia.

Akhir pekan lalu, United harus berbagi angka dengan Everton setelah mengakhiri laga dengan skor 1-1.

Hasil imbang itu menjadi yang ketiga beruntun atau kali keenam dalam delapan laga terakhir yang dialami Paul Pogba dkk di Liga Primer.

Rekor buruk itu berbanding terbalik dengan pencapaian mereka di Liga Europa.

Dalam lima pertandingan fase Grup A, mereka mampu menang tiga kali, yakni atas Zorya (skor 1-0), Fenerbahce (4-1), dan Feyenoord (4-1).

Dengan kata lain, United berpeluang besar melangkah ke-32 besar.

Apalagi, mereka tetap lolos sekalipun menuai kekalahan asalkan di laga lainnya Feyenoord juga tak mampu menalukkan Fenerbahce.

Di atas kertas, peluang skuat besutan Jose Mourinho itu terbuka lebar, apalagi Zorya sudah dipastikan tersingkir.

Namun, pemain depan MU asal Prancis, Anthony Martial, tak berharap tuan rumah bermain tanpa perlawanan.

"Kami mengantisipasi perlawanan dari Zorya. Mereka menyulitkan kami di pertemuan pertama (di Old Trafford). Tidak aneh jika mereka akan melakukan hal yang sama di kandang sendiri," ujarnya.

Tantangan lain yang harus ditaklukkan Red Devils ialah suhu Ukraina yang sangat dingin saat sore hari.

"Kami tak hanya dihadapkan dengan suporter, tapi juga dengan cuaca dingin di sana. Namun, kami akan pergi ke sana dengan persiapan matang dan membawa pulang tiga angka," tandas Martial.

Sisa 11 tiket

Secara total masih ada 11 tiket babak 32 besar yang akan diperebutkan di pertandingan terakhir fase grup Liga Europa dini hari nanti.

Sebanyak 24 tim dari Liga Europa itu berpeluang juga bertemu dengan delapan tim lungsuran dari peringkat tiga fase grup Liga Champions dalam fase gugur mendatang.

Selain Grup A yang dihuni MU, dua grup lain juga masih belum menentukan wakil, yakni Grup J dan Grup L.

Di Grup L, empat tim masih berpeluang lolos.

Pemuncak klasemen, Osmanlispor, mengoleksi 7 poin, dan tim juru kunci, Zurich FC, mengumpulkan 6 poin.

Di Grup D, Dundalk mengincar sejarah sebagai klub asal Irlandia pertama yang melaju ke babak knock-out turnamen Eropa ketika menikmati jamuan Maccabi Tel Aviv di Netanya Stadium, Israel, dini hari nanti.

Dundalk, yang kini duduk di urutan ketiga dengan nilai 4, wajib menang sambil berharap AZ Alkmaar yang unggul satu angka di atas mereka kalah dari pemuncak tabel, Zenit.

Qarabag juga berjuang menjadi klub Azerbaijan pertama di babak gugur kompetisi Eropa.

Mereka harus menang atas Fiorentina untuk menghindari kejaran PAOK yang sama-sama mengoleksi 7 poin.

Di Grup K, pertarungan memperebutkan karcis 32 besar tinggal milik Southampton dan Hapoel Be'er Sheva setelah Inter Milan dipastikan tersingkir dan Sparta Praha sudah lolos matchday kelima.

Menariknya, Southampton dan Hapoel akan bertemu di St Mary's Stadium dalam laga penentuan.

Meski sama-sama mengoleksi 7 poin, wakil Inggris itu hanya butuh hasil imbang untuk menyusul Praha.

"Kami telah berada di jalur yang benar, tapi kami tetap ingin menang," tandas pemain muda the Saints, Sam McQueen. (AFP/R-2)