Gakou Gagalkan Ambisi Arema

AMBISI Arema Cronus untuk memperlebar jarak poin dari Madura United di puncak klasemen sementara Indonesia Soccer Championship (ISC) digagalkan oleh Amadouw Gakou.

Pemain Perseru Serui itu mencetak gol semata wayang saat keduanya bertarung di Stadion Marora, Serui, yang berakhir 1-0, kemarin.

Gakou menuntaskan eksekusi penalti menjelang akhir babak pertama.

Dengan hasil ini, Arema dan Madura masih berbagi tempat di pucuk tabel sementara pekan ke-28 dengan nilai 52, sedangkan 'Cendrawasih Jingga' menanjak ke peringkat 11 dengan torehan 39 poin.

Sore nanti, giliran Mitra Kukar yang akan menjamu Bali United di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Kutai Kertanegara.

Klub berjuluk 'Naga Mekes' yang baru menelan kekalahan 0-4 dari Bhayangkara FC sedang dalam kondisi kritis karena beberapa pemain dilanda cedera seusai laga yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo tersebut.

Mereka adalah Anindito Wahyu, Hendra Bayauw, dan Marlon da Silva, belum lagi Asri Akbar dan bayu Pradana yang memperkuat timnas.

Sementara Bali United bertekad melanjutkan tren positif mereka. Pelatih 'Serdadu Tridatu', Indra Sjafri, pun mengancam akan tampil menekan meskipun di laga tandang. "

Semoga pertandingan besok lancar dan kita bisa bermain baik di Tenggarong," ujar mantan pelatih timnas Indonesia U-19 tersebut.

Pemain daerah

Ketua umum PSSI periode 2016-2020, Edy Rahmayadi, diharapkan lebih memperhatikan bibit-bibit sepak bola dari daerah agar bisa bersaing menjadi salah satu punggawa tim nasional Indonesia.

Salah satu caranya ialah mendirikan akademi sepak bola di daerah-daerah.

"Ketua PSSI yang baru perlu mendirikan akademi untuk meregenerasi pemain daerah menjadi pemain nasional," kata pengamat sepak bola Eddy Rumpoko, kemarin.

Eddy juga bersaing menjadi PSSI-1 dalam kongres di Jakarta, (10/11) lalu, namun kalah karena hanya mendapat 1 suara, sedangkan Edy Rahmayadi memperoleh 76 suara.

(MS/R-4)