Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEPAK bola Vietnam sedang jadi sorotan karena minim prestasi beberapa waktu terakhir termasuk di kelompok usia muda. Krtikan terus disampaikan dari dalam negeri termasuk media.
Media Vietnam Soha.vn menulis, Piala AFF U-19 adalah turnamen dengan prestasi terburuk bagi sepak bola Vietnam. Dalam lima edisi, Tim U-19 Vietnam gugur di babak penyisihan grup sebanyak empat kali.
Pada edisi Piala AFF U-19 2024 di Indonesia, Vietnam tidak mampu menunjukkan kualitas sebagai tim yang bisa tampil kompetitif. Meski masih menyisakan satu pertandingan melawan Laos, hasil laga itu tidak akan mengubah nasib The Golden Stars Warriors yang sudah dipastikan gugur.
Hasil imbang 1-1 melawan Myanmar dan kekalahan 2-6 dari Australia membuat tim asuhan pelatih Hua Hien Vinh hanya memperoleh 1 poin. Meski menang melawan Laos di pertandingan terakhir dan finis sebagai runner-up Grup B, Vietnam hanya akan memiliki maksimal 4 poin. Sementara peraturan turnamen menetapkan hanya 3 juara grup dan 1 runner-up prestasi terbaik yang lolos ke semifinal.
Soha.vn menyebut hasil itu adalah keempat kalinya dalam lima turnamen terakhir Tim U-19 Vietnam harus terhenti di babak penyisihan grup Kejuaraan U-19 Asia Tenggara.
"Kekalahan sekali mungkin karena kurang beruntung, tetapi prestasi mengecewakan secara beruntun dalam banyak turnamen jelas merupakan hal yang mengkhawatirkan," tulis Soha.vn
Baca juga : Piala AFF U-19: Myanmar Ditahan Imbang Laos, Australia Juara Grup
Menurut catatan, Tim U-19 Vietnam gugur di babak penyisihan grup pada tahun 2017, 2018, 2019, dan 2024. Turnamen 2022 adalah satu-satunya dalam tujuh tahun terakhir Vietnam mencapai semifinal Kejuaraan U-19 Asia Tenggara dan kemudian meraih juara ketiga (kalah 0-3 dari U19 Malaysia di semifinal).
Dalam sistem kompetisi sepak bola usia muda Asia Tenggara mulai dari U-16, U-19, dan U-23, tingkat U-19 adalah turnamen dengan prestasi terburuk bagi sepak bola Vietnam. Selain sekali juara pada tahun 2007, Tim U-19 Vietnam pernah 4 kali menjadi runner-up (2011, 2013, 2014, 2015). Namun, kali terakhir Tim U-19 Vietnam mencapai final terjadi 9 tahun lalu, dengan prestasi dari generasi Quang Hai, Duc Chinh dan Tien Linh.
Kegagalan ini benar-benar membuat publik mempertanyakan kualitas pembinaan pemain muda sepak bola Vietnam.
Baca juga : Indonesia Vs Kamboja, Kapten Timnas U-19 Waspadai Beberapa Pemain
Kegagalan Vietnam pada Piala AFF U-19 di Indonesia menambah kesedihan yang harus dialami penggemar sepak bola Vietnam pada tahun 2024.
Sejak awal tahun ini, Timnas Vietnam bermain 7 pertandingan dan kalah 6 kali, tim futsal tidak bisa lolos ke Piala Dunia, sementara Tim U-16 Vietnam juga menunjukkan performa mengecewakan di Piala AFF U-16 2024 (imbang 1-1 melawan Kamboja, kalah 1-2 dari Thailand, dan kalah 0-5 dari Indonesia).
Dua kekalahan berturut-turut dari tim U-16 dan U-19 menjadi lonceng peringatan bagi pembinaan pemain muda sepak bola Vietnam.
Sepak bola Vietnam dalam beberapa waktu terakhir masih berharap untuk mencapai tingkat Asia, bahkan Timnas sempat bermimpi untuk meraih tiket Piala Dunia 2026. Tetapi kenyataan yang pahit membuat semuanya harus berpikir ulang.
"Bagaimana bisa maju ke tingkat Asia, sementara di turnamen Asia Tenggara saja tim-tim junior Vietnam masih kesulitan? Jawabannya, mungkin sulit untuk ditemukan segera," tulis Soha.vn. (P-5)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan persaingan tidak hanya terjadi antarpemain namun pelatih juga harus bersaing di Timnas Indonesia baik kelompok umur atau senior.
Indra Sjafri meminta semua pihak untuk tidak membenturkan dirinya dengan pelatih lain terkait berbagai rumor mengenai peluangnya melatih Timnas senior di Piala AFF 2024.
Tim U-19 Indonesia juara usai mengalahkan Thailand 1-0 di final yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (29/7).
Ketika disinggung apa nazarnya kali ini, Indra Sjafri mengatakan nazarnya tetap sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya ketika ia membawa timnya juara.
Selama pergelaran Piala AFF U-19, Jens Raven tampil apik dengan mencetak empat gol dan tiga asis dari lima laga, dengan satu gol di antaranya terjadi di laga final melawan Thailand U-19.
Jokowi mengatakan kemenangan Indonesia atas Thailand 1-0 diraih atas kerja keras dan semangat juang yang sangat menginspirasi.
DPR mengingatkan pemerintah agar menepati janji bonus kepada pemain dan pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 usai meraih juara pada Piala AFF U19 2024.
Beragam komentar disampaikan publik sepak bola Tanah Air melalui media sosial setelah Garuda Muda meraih gelar juata Piala AFF U-19.
Ketua umum PSSI Erick Thohir menyampaikan optimisme menyusul kemenangan tim U-19 Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 2024
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved