Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

PP GBK Targetkan Revitalisasi Rumput SUGBK Rampung Oktober

Budi Ernanto
10/7/2024 18:54
PP GBK Targetkan Revitalisasi Rumput SUGBK Rampung Oktober
Sejumlah pekerja merevitalisasi rumput Field of Play (FOP) lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta, Rabu (26/6).(ANTARA/APRILLIO AKBAR)

PUSAT Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PP GBK) menargetkan revitalisasi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, rampung pada Oktober.

Saat ini masih berlangsung proses revitalisasi rumput dengan meratakan medium tanah di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

"Untuk progres saat ini memang sudah perataan tanah, kami ekspektasi tanggal 21 sudah bisa masuk ditanami rumput. Hingga akhir Juli kita lakukan penumbuhan kekuatan rumputnya. Sehingga akhir Oktober kita sudah bisa lakukan uji fungsi lapangan dan bisa fit untuk persiapan kualifikasi Piala Dunia 2026 di November," kata Kepala Divisi Pembangunan dan Pemeliharaan GBK, David Prastyan seperti dilansir dari Antara, Rabu (10/7).

Baca juga : Kelestarian SUGBK Dipastikan Terjaga selepas BNI Loudfest Vol 3

Direktur Umum PP GBK, Hadi Sulistia menjelaskan bahwa tata kelola rumput SUGBK tidak dapat disamakan dengan stadion semacam Tottenham Hotspur Stadium atau Santiago Bernabeu Stadium.

Menurut Hadi, jika tata kelola rumput disamakan dengan dua stadion tersebut maka akan terdapat pengubahan struktur utama bangunan dari SUGBK, yang notabene tidak memungkinkan karena termasuk ke dalam cagar budaya.

Saat ini menurut Hadi yang memungkinkan untuk tata kelola rumput bisa diaplikasikan di SUGBK yakni menilik dari tata kelola yang dilakukan di Stadion Internasional Singapura.

Baca juga : Aksi Bersih Stadion Dukung Timnas Indonesia dengan Semangat Revolusi Mental

"Untuk bisa mencapai level seperti Tottenham Hotspur Stadium atau Santiago Bernabeu, itu tidak memungkinkan karena harus mengubah struktur bangunan fisik dari stadion utama yang menjadi cagar budaya. Oleh karena itu, kita mencari referensi dari benchmark yang bisa diaplikasikan ke stadion utama itu Singapura," ujar Hadi Sulistia.

"Akan tetapi, untuk kita bisa menjadi seperti Singapura, mereka itu butuh waktu tujuh tahun untuk bisa menyiapkan infrastruktur sehingga bisa seperti sekarang. Alhamdulillah, Singapura sangat kooperatif dengan kita, sehingga mereka bisa memberikan pengalamannya kepada kami. Namun demikian, untuk persiapan nursery, peralatan, itu membutuhkan order dan persiapan yang minimal 12 bulan," imbuh Hadi.

Tim nasional Indonesia akan menjalani laga kandang perdananya di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menghadapi Australia yang berlangsung pada 10 September mendatang. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya