Menpora Tegaskan Kongres PSSI Digelar di Yogyakarta

MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menegaskan bahwa Kongres PSSI digelar di Yogyakarta pada 17 Oktober 2016.

"Pemerintah telah memilih lokasinya di Yogyakarta. Tidak ada tempat lain," kata Imam Nahrowi seusai memberi kuliah umum di Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatra Barat, Kamis (22/9).

Ia juga enggan menanggapi keputusan Komite Eksekutif PSSI yang menunjuk Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai tuan rumah kongres. "Yang jelas, pemerintah tetap menetapkan di Yogyakarta karena PSSI lahir di Yogyakarta," tegasnya.

Pemilihan lokasi Kongres PSSI menjadi polemik karena keinginan yang berbeda antara pemerintah dan PSSI. Pemerintah melalui Kemenpora menghendaki kongres digelar di Yogyakarta, sementara PSSI sendiri memilih Makassar sebagai tuan rumah.

Perbedaan lokasi kongres tersebut memunculkan reaksi dari beberapa pihak. Mayoritas pemilik hak suara PSSI yang tergabung dalam Kelompok 85 memutuskan untuk mengikuti arahan pemerintah dan memindahkan lokasi kongres dari Makassar ke Yogyakarta.

Imam juga enggan berkomentar banyak ketika ditanya apakah perbedaan itu tidak berpotensi mengganggu pelaksanaan Kongres PSSI. "Kami tidak menginginkan kongres terganggu. Upaya yang bisa kami sampaikan adalah ikuti saran pemerintah," jelasnya.

Menpora menjelaskan bahwa pemerintah menginginkan dan mendukung agar sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.

Sementara saat ditanya tentang sosok yang dibutuhkan untuk memimpin PSSI yang akan ditentukan melalui kongres 17 Oktober mendatang, Imam mengatakan sosok yang dibutuhkan ialah yang mempunyai kepedulian terhadap sepak bola dalam negeri.

"Ketua PSSI harus sosok yang mau dan bisa menghidupkan kembali persepakbolaan, mempunyai komitmen yang kuat, dan menjadi pemersatu. Bukan pemecah," katanya. (OL-4)