Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TIMNAS Portugal harus berjuang melalui adu penalti untuk mengalahkan timnas Slovenia di laga 16 besar Euro 2024, Selasa (2/7) dini hari WIB.
Penjaga gawang Diogo Costa menjadi pahlawan Portugal dalam drama adu penalti setelah kedua tim imbang 0-0 selama 120 menit di pertandingan 16 besar Piala Eropa 2024 di Stadion Deutsche Bank Park, Frankfurt.
Costa mementahkan semua tendangan dari tiga eksekutor Slovenia ketika tiga eksekutor Selecao das Quinas semuanya berhasil, sehingga adu penalti berhenti pada tiga penendang dengan kedudukan 3-0 untuk Portugal.
Baca juga : Portugal vs Slovenia: Selecao das Quinas Waspadai Ancaman Serangan Balik Slovenia
Portugal akan ditantang Prancis di laga perempat final Euro 2024 di Stadion Volksparkstadion, Hamburg, Sabtu (6/7) dini hari WIB.
Portugal langsung mengambil inisiatif menyerang untuk menciptakan peluang lewat tendangan Ruben Dias yang menyamping dari gawang Slovenia.
Portugal berpeluang mencuri keunggulan andai umpan Bernardo Silva dapat disambut dengan baik oleh Cristiano Ronaldo atau Bruno Fernandes.
Baca juga : Berhasil Menang Atas Portugal, Timnas Georgia Diguyur Bonus Rp174 Miliar
Skuad asuhan Roberto Martinez itu terus menggempur lini pertahanan Slovenia, dan kali ini mereka memberikan ancaman lewat tendangan bebas Cristiano Ronaldo yang tak menyasar sasaran.
Menjelang berakhirnya babak pertama, Portugal kembali menciptakan peluang melalui tendangan Joao Palhinha yang melambung tipis di atas mistar gawang Slovenia.
Di babak kedua, Portugal terus memegang kendali pertandingan. Ronaldo kembali menciptakan peluang lewat tendangan keras yang bisa dimentahkan kiper Slovenia Jan Oblak.
Baca juga : Ini Kunci Keberhasilan Georgia Kalahkan Portugal Menurut Willy Sagnol
Portugal tidak menyerah untuk berupaya membobol gawang Slovenia. Kali ini sundulan Palhinha menyamping dari sasaran.
Ronaldo lagi-lagi mendapatkan peluang lewat skema bola mati, akan tetapi kali ini pun tendangan bebasnya menyamping dari gawang Slovenia.
Portugal terus mendapatkan peluang, juga dari Ronaldo, yang melepaskan tendangan keras yang mengarah ke gawang Slovenia, namun Jan Oblak kembali menghadangnya.
Baca juga : Mainkan Para Pemain Lapis Kedua, Roberto Martinez Bantah Remehkan Georgia
Slovenia sempat menciptakan peluang emas lewat tendangan Benjamin Sesko tapi menyamping dari gawang Portugal.
Sampai 90 menit waktu normal kedudukan tetap 0-0 sehingga pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan dua kali 15 menit.
Di babak pertama waktu tambahan, Portugal memiliki peluang emas untuk mengakhiri pertandingan sengit ini setelah mendapatkan hadiah tendangan penalti akibat Diogo Jota dilanggar di kotak terlarang.
Ronaldo maju sebagai algojo tapi gagal melaksanakan tugasnya setelah tendangannya ditepis oleh Oblak.
Di babak kedua waktu tambahan, giliran Slovenia memiliki peluang emas untuk membobol gawang Portugal, namun tendangan Sesko yang cuma berhadapan dengan kiper Portugal dapat dihalau Diogo Costa.
Portugal terus mendominasi jalannya pertandingan, namun skor sama kuat 0-0 bertahan sehingga pemenang harus ditentukan oleh adu tendangan penalti.
Portugal keluar sebagai pemenang setelah tiga penendang pertama Slovenia dimentahkan Costa, sedangkan semua eksekutor Selecao sukses menaklukkan Jan Oblak. (Ant/Z-1)
INGGRIS untuk kedua kalinya gagal mengangkat Piala Eropa. Tiga tahun lalu di stadion kebanggaan mereka di Wembley, mimpi ‘St George’s Cross’ dibuyarkan oleh Italia
Secara total 17 laga diidentifikasi terpengaruh aksi rasisme termasuk tiga laga yang melibatkan Slovenia, Rumania, dan Serbia.
Alvaro Morata dan Modri meneriakan yel-yel, Gibraltar adalah bagian dari Spanyol', saat perayaan keberhasilan timnas Spanyol menjadi juara Euro 2024.
Timnas Indonesia naik satu peringkat meski tidak menjalani pertandingan yang masuk dalam kalender FIFA disebabkan pergerakan peringkat selepas Euro 2024 dan Copa America.
Dengan tambahan 90,47 poin, Timnas Spanyol, yang sudah mengumpulkan 1.820,39 poin naik lima setrip ke peringkat tiga FIFA, dari sebelumnya di posisi kedelapan FIFA World Ranking.
Sebanyak 6 pemain timnas Spanyol masuk dalam daftar 11 pemain terbaik Euro 2024.
Pascal Gross merupakan penggemar Borussia Dortmund sejak masih kecil.
UEFA membuka proses penilaian disipliner terhadap kapten Spanyol Alvaro Morata dan rekan setimnya Rodri. Tindakan itu dilakukan menyusul nyanyian 'Gibraltar adalah Spanyol'.
Badan sepak bola Inggris itu mengatakan mereka butuh sesorang yang dapat membawa Inggris memenangkan turnamen besar.
SEPERTI dua anak merayakan kegembiraan, begitulah Lamine Yamal dan Nico Williams merayakan keberhasilan Spanyol untuk keempat kali menjuarai Piala Eropa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved