Georgia vs Portugal: Kvaratskhelia Senang Bisa Kalahkan Ronaldo

STRIKER Timnas Georgia, Khvicha Kvaratskhelia mencetak gol pembukanya dalam waktu dua menit untuk mengejutkan mantan juara Euro itu dan kemudian menampilkan aksi dribel yang menawan, sebelum ia ditarik keluar lapangan dan mendapat tepuk tangan meriah saat laga tersisa seperempat jam.

Penyerang berusia 23 tahun, yang di pundaknya tertumpu harapan banyak penggemar Georgia, berbicara sebelum pertandingan tentang mimpinya untuk bermain melawan Ronaldo dan mendapatkan jersey sang idola.

Sebelum pertandingan melawan Georgia, sebuah foto dari tahun 2013 saat Ronaldo mengunjungi akademi sepak bola di Tbilisi, Georgia beredar di media sosial yang menunjukkan pemain asal Portugal ini dikelilingi oleh para pemain muda dan salah satunya adalah Kvaratskhelia.

Baca juga : Cristiano Ronaldo Ingin Terus Ukir Rekor

Namun pemain sayap Napoli ini menunjukkan pada hari Kamis (27/8) bahwa ia kini sejajar dengan salah satu idola sepak bolanya dan mengungkapkan bahwa ia memiliki kenang-kenangan khusus dari pertandingan tersebut.

"Saya memiliki jersey Ronaldo. Saya mendapatkannya. Dan kami juga berhasil lolos ke babak berikutnya. Ini adalah hari terbaik dalam kehidupan orang-orang Georgia," kata Kvaratskhelia mengutip CNA, (27/6).

"Semua orang sangat senang, kami baru saja membuat sejarah. Tidak ada yang percaya bahwa kami bisa mewujudkannya dan mengalahkan Portugal. Namun saya pikir inilah alasan mengapa kami adalah tim yang kuat."

Baca juga : Khvicha Kvaratskhelia Sebut Kemenangan Atas Portugal Adalah Hari Terbaiknya

Kvaratskhelia juga menyebutkan bahwa Ronaldo sempat memberikan motivasi sebelum pertandingan tersebut.

"Ketika dia mendatangi Anda sebelum pertandingan dan ketika dia mengatakan bahwa saya berharap Anda sukses, itu luar biasa. Saya menyadari bahwa sebenarnya saya bisa melakukan dan kami bisa melakukan banyak hal hari ini karena hal tersebut memberikan kami begitu banyak dorongan," katanya.

Kvaratskhelia menganggap kemenangan Georgia di atas kesuksesannya bersama klubnya Napoli saat meraih gelar juara Serie-A pada tahun 2023 silam.

Baca juga : Georgia Berhasil Kalahkan Portugal, Pendukung Merasa Bak Bermimpi

"Ini adalah hari terbaik dalam hidup saya karena lebih sulit melakukannya dengan tim Georgia daripada dengan tim Napoli," ujarnya.

Terlepas dari penghargaan pribadi, bagaimanapun, Kvaratskhelia bersikeras bahwa dasar dari hasil terbaik yang pernah diraih Georgia adalah upaya kolektif.

"Tidak ada pemain terbaik secara individu. Ini adalah kerja tim dan kami membuktikan kepada siapa pun bahwa kami benar-benar bisa bermain," pungkasnya.