Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PELATIH timnas Denmark Kasper Hjulmand tidak kecewa dengan hasil imbang 1-1 yang diraih timnya saat melawan timnas Inggris pada pertandingan kedua Grup C Euro 2024, yang berlangsung di Deutsche Bank Park, Frankfurt, Kamis (20/6) malam WIB.
Tim Dinamit sempat tertinggal lebih dahulu dari Inggris pada menit ke-18 melalui sontekan Harry Kane. Namun, pada menit ke-36, tendangan dari luar kotak penalti Martin Hjulmand membawa kedudukan imbang 1-1 hingga akhir pertandingan Grup C Piala Eropa 2024 itu.
"Saya tidak kecewa dengan hasil hari ini, tetapi jelas kami punya lebih banyak peluang di pertandingan ini. Kami bermain seperti tim Denmark seharusnya bermain. Beginilah kami. Kami bermain dengan semangat dan gairah," kata Hjulmand dikutip dari laman Euro 2024, Jumat (21/6).
Baca juga : Harry Kane Minta Timnas Inggris Tetap Tenang Menghadapi Tekanan
"Kami memainkan pertandingan yang bagus di mana kami pikir kami bisa menang. Melawan Inggris, ada banyak semangat dan kerja keras dari para pemain. Kami berada tepat di tempat yang kami butuhkan dalam pertandingan ini, di mana kami tampil baik selama 90 menit," imbuhnya.
Sementara itu, gelandang Denmark Pierre-Emile Hojbjerg mengungkapkan atmosfer yang diciptakan para suporter Denmark membuat Tim Dinamit mampu tampil begitu bersemangat sepanjang 90 menit.
Gelandang Tottenham Hotspur tersebut menyebut atmosfer yang diciptakan di Frankfurt membuat para pemain berasa seperti bermain di kandang sendiri.
Baca juga : Inggris dan Denmark Bermain Imbang 1-1 di Laga Grup C Euro 2024
Hojbjerg mengatakan kunci dari hasil imbang menahan Inggris pada pertandingan ini adalah organisasi tim yang membuat The Three Lions kesulitan mengembangkan permainan meski dihuni oleh sejumlah pemain berkaliber kelas dunia.
"Para penggemar hebat, dengan penggemar kami rasanya seperti bermain di rumah. Inggris memiliki banyak pemain bagus, mereka membawa energi segar di babak kedua untuk mengubah permainan," ujar Hojbjerg.
"Kami berhasil membatasi ruang para pemain bintang Inggris untuk bekerja sama sebagai sebuah tim, kami mempersiapkan diri dengan baik dan terorganisir, dan semua orang yang datang memiliki energi yang tepat. Ini adalah semangat tim," lanjutnya.
Hasil imbang ini membuat Denmark bercokol di peringkat kedua dengan torehan dua poin hasil dari dua kali imbang. Sedangkan Inggris masih menempati puncak klasemen sementara dengan memperoleh empat poin hasil dari satu menang dan satu seri. (Ant/Z-1)
INGGRIS untuk kedua kalinya gagal mengangkat Piala Eropa. Tiga tahun lalu di stadion kebanggaan mereka di Wembley, mimpi ‘St George’s Cross’ dibuyarkan oleh Italia
Secara total 17 laga diidentifikasi terpengaruh aksi rasisme termasuk tiga laga yang melibatkan Slovenia, Rumania, dan Serbia.
Alvaro Morata dan Modri meneriakan yel-yel, Gibraltar adalah bagian dari Spanyol', saat perayaan keberhasilan timnas Spanyol menjadi juara Euro 2024.
Timnas Indonesia naik satu peringkat meski tidak menjalani pertandingan yang masuk dalam kalender FIFA disebabkan pergerakan peringkat selepas Euro 2024 dan Copa America.
Dengan tambahan 90,47 poin, Timnas Spanyol, yang sudah mengumpulkan 1.820,39 poin naik lima setrip ke peringkat tiga FIFA, dari sebelumnya di posisi kedelapan FIFA World Ranking.
Sebanyak 6 pemain timnas Spanyol masuk dalam daftar 11 pemain terbaik Euro 2024.
Pascal Gross merupakan penggemar Borussia Dortmund sejak masih kecil.
UEFA membuka proses penilaian disipliner terhadap kapten Spanyol Alvaro Morata dan rekan setimnya Rodri. Tindakan itu dilakukan menyusul nyanyian 'Gibraltar adalah Spanyol'.
Badan sepak bola Inggris itu mengatakan mereka butuh sesorang yang dapat membawa Inggris memenangkan turnamen besar.
SEPERTI dua anak merayakan kegembiraan, begitulah Lamine Yamal dan Nico Williams merayakan keberhasilan Spanyol untuk keempat kali menjuarai Piala Eropa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved