Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kylian Mbappe Incar Treble Winner Bersama PSG

Khoerun Nadif Rahmat
29/4/2024 18:30
Kylian Mbappe Incar Treble Winner Bersama PSG
Striker PSG, Kylian Mbappe mengincar treble winner di musim ini(FRANCK FIFE / AFP)

PARIS Saint-Germain berharap gelar Ligue 1 terbaru mereka, akan jadi pemicu dari treble bersejarah dengan semifinal Liga Champions yang akan datang dan juga final Piala Prancis.

Ini adalah gelar Prancis ke-12 bagi PSG, yang menunjukkan bagaimana lanskap sepak bola di negara ini telah berubah sejak pengambilalihan klub oleh Qatar pada 2011.

Tingkat keunggulan finansial PSG atas klub-klub sepak bola Prancis lainnya sangat besar dan berarti mengakhiri setiap musim sebagai juara secara efektif merupakan persyaratan minimum.

Baca juga : PSG vs FC Barcelona: Pau Cubarasi Buat Kylian Mbappe Frustasi, Tak Bisa Cetak Gol

Dalam konteks tersebut, hampir tidak mungkin bagi siapa pun untuk bersaing dengan tim asuhan Luis Enrique di dalam negeri. Namun pelatih asal Spanyol tersebut tetap layak mendapatkan pujian.

"Melihat sejarah dan skuat kami, kami adalah favorit, meskipun tidak semua orang bisa melakukannya, terutama dengan banyaknya pertandingan yang harus dimainkan," kata Enrique.

"Namun saya telah mengatakan sejak hari pertama bahwa kami adalah favorit, bahwa kami memiliki skuat terbaik dan anggaran terbesar. Itu hampir seperti sebuah kewajiban," imbuhnya.

Baca juga : Kylian Mbappe: Saya hanya Mencoba yang Terbaik di UCL

Enrique mengambil alih tim yang sedang berada dalam masa transisi di era pasca-Messi dan Neymar. PSG tidak meyakinkan dalam memenangkan liga musim lalu, kalah dalam tujuh pertandingan dan hanya mengungguli Lens dengan satu poin.

Musim ini, meminjam ungkapan Prancis, tidak selalu seperti sungai yang panjang dan damai. Luis Enrique harus mendatangkan beberapa pemain baru dan harus menghadapi situasi yang tidak menentu mengenai masa depan Kylian Mbappe.

Mbappe dibekukan di awal musim dengan klub memberikan tekanan kepadanya untuk menandatangani kesepakatan baru atau setuju untuk dijual daripada hanya menghabiskan tahun terakhir kontraknya.

Baca juga : PSG Satu Kaki ke Perempat Final Liga Champions

Namun, mereka telah meningkatkan performa mereka dan satu-satunya kekalahan mereka di liga sejauh ini adalah kekalahan 3-2 di kandang melawan Nice pada bulan September lalu.

Ousmane Dembele tampil luar biasa sejak tiba dari Barcelona, bermain di sayap kanan.

Warren Zaire-Emery, telah menjadi pemain andalan di lini tengah dan mendapat panggilan untuk masuk ke dalam tim nasional Perancis, sedangkan pemain asal Portugal, Vitinha, dapat dikatakan sebagai pemain terbaik PSG.

Baca juga : PSG Rebut Tiket Perempat Final Piala Prancis, Usai Tundukkan Brest 3-1

PSG kini menjadi tim yang lebih baik dan lebih seimbang tanpa harus mengakomodasi Messi dan Neymar bukanlah sebuah kejutan.

Meskipun mereka terseok-seok di fase grup Liga Champion, mereka lolos ke fase sistem gugur dan meraih empat poin atas Borussia Dortmund dalam perjalanannya. Mereka kini menjadi unggulan untuk mengalahkan Dortmund di semi-final nanti.

Hal itu akan memungkinkan mereka untuk mengakhiri era Mbappe dengan final Piala Prancis melawan Lyon pada 25 Mei dan final Liga Champions seminggu kemudian, dengan prospek menyapu bersih trofi di depan mata.

"Tentu saja itu adalah sesuatu yang kami bicarakan. Itu adalah sumber motivasi bagi kami," ujar Enrique.

"Ini akan menjadi jalan yang panjang dan berliku untuk sampai ke sana. Kami harus tetap fokus penuh sampai akhir musim," imbuhnya. (AFP/Ndf)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya