Barca dalam Tekanan Besar

BARCELONA akan menjamu Osasuna pada La Liga di Stadion Olimpiade Lluis Companys Kamis (1/2) dini hari. Laga ini akan menjadi tekanan besar bagi skuad Blaugrana usai pengumuman mundurnya pelatih Xavi Hernandez akhir musim nanti.

Laga tersebut menjadi pertandingan pertama Blaugrana usai sang pelatih menyatakan bakal berpisah setelah 2,5 tahun memimpin tim. Sebab itu, motivasi besar dikantongi para penggawa Barca untuk tampil lebih maksimal.

Barca yang berstatus juara bertahan musim lalu sementara ini berada di posisi keempat berjarak 11 poin dari Girona di puncak klasemen dan 10 poin dari Real Madrid di peringkat dua.

Di atas kertas, Robert Lewandowski dan kawan-kawan diunggulkan mengingat dua pertemuan terakhir dengan Osasuna selalu di La Liga dan Piala Super Spanyol. Namun, pada laga terakhir di liga Barca menelan kekalahan 5-3 dari Villarreal.

"Hal terbaik bagi saya adalah pergi. Saya akan memberikan yang terbaik hingga akhir musim. Keputusan ini akan membantu para pemain dan klub," ujar Xavi.

Xavi mengambil alih Barca dalam situasi sulit beberapa bulan setelah pemain terhebat mereka Lionel Messi pergi dan dalam kesulitan finansial yang parah. Meski menjuarai La Liga musim lalu, tim asuhan Xavi dinilai tidak memainkan sepak bola yang bagus.

Xavi, yang menjadi simbol permainan penguasaan bola Barcelona di bawah asuhan Pep Guardiola, diharapkan oleh para pendukungnya untuk menampilkan sepak bola dominan.

Sebab itu, dia mendatangkan bek sayap Joao Cancelo dengan status pinjaman untuk memainkan gaya yang lebih menyerang.

Namun, Barcelona musim lalu memenangi gelar justru dengan sisi pertahanan yang luar biasa. Mereka hanya kebobolan 20 kali dalam 38 pertandingan La Liga.

Namun, kekuatan pertahanan itu musim ini runtuh. Mereka kedodoran sudah kebobolan 29 gol dalam 21 pertandingan. (AFP/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Abdillah M. Marzuqi