Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Maignan Serukan Dunia Sepak Bola Melawan Rasisme

Basuki Eka Purnama
22/1/2024 10:27
Maignan Serukan Dunia Sepak Bola Melawan Rasisme
Penjaga gawang AC Milan Mike Maignan(AFP/Gabriele MENIS)

PENJAGA gawang AC Milan Mike Maignan, Minggu (21/1), menyerukan kepada klub, pendukung, dan otoritas untuk melawan rasisme di sepak bola setelah kiper Prancis itu menjadi sasaran aksi rasisme di laga Serie A.

Maignan mengatakan mentalitas gerombolan yang membuat orang merasa bisa lepas dari tanggung jawab sebagai penyebab fenomena yang tengah terjadi di sepak bola Italia itu.

"Sangat mudah beraksi dalam sebuah kelompok. Mereka merasa bisa melakukan apa saja dari bangku penonton," kata Maignan lewat X.

Baca juga: Hajar Lecce, Juventus Naik ke Puncak Klasemen Serie A

"Para penonton yang ada di tribun, yang melihat dan mendengar aksi itu namun memilih bungkam, Anda juga bertanggung jawab," lanjutnya.

Maignan mengaku pertama kali mendengar suara monyet di laga Serie A di kandang Udinese, Minggu (21/1) dini hari WIB, ketika dia mengambil bola untuk melakukan tendangan gawang pertamanya.

"Kemudian, ketika terjadi untuk kedua kalinya, saya memberi tahu wasit keempat mengenai apa yang terjadi. Saya berkata bahwa saya tidak bisa bermain dengan kondisi seperti ini," tegas Maignan.

Baca juga: AC Milan Kalahkan Udinese di Laga yang Diwarnai Pelecehan Rasial

Wasit Fabio Maresca kemudian menghentikan laga selama 5 menit.

"Udinese, yang hanya meminta penghentian laga dan kemudian melanjutkan bak tidak terjadi apa-apa, Anda juga bertanggung jawab," kata Maignan.

"Pihak berwenang dan jaksa, jika kalian tidak melakukan apa pun, kalian juga bertanggung jawab."

"Ini bukan kejadian pertama. Saya juga bukan korban pertama. Kita telah membuat pernyataan, kampanye, dan mengeluarkan aturan namun tidak ada perubahan," imbuhnya.

Federasi Sepak Bola Italia dijadwalkan memutuskan hukuman kepada Udinese, Selasa (23/1). Hukuman itu bisa berupa denda atau penutupan stadion.

Udinese, Minggu (21/1), mengatakan akan membantu pihak berwenang untuk memperjelas apa yang terjadi dan menghukum para pelakunya.

Ini bukan insiden rasisme pertama yang dialami Maignan di Italia. Dia pernah menjadi sasaran serangan rasisme oleh pendukung Juventus pada September 2021. (AFP/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya