Dua Kekalahan dari Libia Paksa Skuad Garuda Berbenah Jelang Piala Asia 2023

TIM Nasional Indonesia mendapat pelajaran penting untuk pematangan skuad dari dua laga uji coba melawan Libia. Para penggawa timnas bertekad berbemah sebelum Piala Asia 2023 bergulir

Indonesia mengalami kekalahan 1-2 dari Libia pada laga uji coba kedua di Mardan Sport Complex, Antalya, Turki, Jumat (5/1).  Pada pertemuan pertama, Selasa (2/1) lalu, Indonesia juga kalah 0-4.

"Kecewa kita kalah karena sebagai tim kami bermain lebih baik dari Libia (di laga kedua)," kata bek timnas Elkan Baggott.

Baca juga : Laga Uji Coba Kedua Jadi Kesempatan Skuad Garuda Jawab Kekhawatiran

"Ini pertandingan persahabatan, tempat kami untuk belajar sehingga tidak melakukan kesalahan yang sama pada saat Piala Asia dimulai nanti," imbuhnya.

Yakob Sayuri menjadi satu-satunya pencetak gol ke gawang Libia dari dua laga uji coba. Meaki membobol gawang Libia, dia belum puas. Pemain PSM Makassar itu mengaku masih harus mengasah diri lagi.

Yakob menilai dia dan tim sudah bekerja keras meski masih ada kesalahan-kesalahan yang dilakukan baik itu individu maupun sebagai tim. Secara fisik, ia menyebut semua anggota tim merasa lebih baik setelah melakoni pemusatan latihan (TC).

Baca juga : Waketum PSSI Bingung Elkan Baggot Jadi Penyerang

"Semoga beberapa hari ke depan menjelang Piala Asia kami bisa lebih giat lagi untuk semua itu dan tampil lebih konsisten di Piala Asia," ujarnya. 

"Kalau soal penampilan saya, masih banyak kekurangan yang harus dibenahi, entah itu di attack dan defence. Saya mencoba untuk terus belajar dan akan kembali menonton video pertandingan tadi," imbuh Yakob.

Dua pertandingan melawan Libia sekaligus mengakhiri program TC timnas di Turki. Tim akan bergeser ke Qatar untuk menjalani satu pertandingan pemanasan terakhir menghadapi Iran pada Selasa (9/1). Adapun laga pertama Piala Asia menghadapi Irak pada 15 Januari.

Baca juga : Kembali Kalah dari Libia, Timas Mesti Optimalkan Uji Coba Terakhir Kontra Iran

Pelatih Shin Tae-yong mengaku puas dengan perkembangan fisik para pemain meski dua laga kalah. Pada pertandingan melawan Iran yang menjadi uji coba terakhir, pematangan komposisi pemain dan taktik bakal dioptimalkan.

"Memang selama di Turki kita sudah latihan fisik tanpa bisa latihan taktik. Saru hari sebekum pertandingan kita baru bisa latihan taktik. Memang ini juga untuk antisipasi melawan Irak (laga perdana Piala Asia) saya menggunakan formasi saya. Semua (pemain) bekerja keras). Di luar skor, saya puas dengan performa pemain," kata Shin.

"Pastinya kita ingin mendapat kemenangan di setiap pertandingan walau (masih) kurang tapi sudah berkembang lebih baik prosesnya. Jadi para fans jangan buru-buru (menilai) dan sedikit lebih sabar dengan perkembangan kita yang lebih membaik," imbuh pelatih asal Korea Selatan itu. (Z-5)