Salah Serukan Hentikan Pembantaian di Jalur Gaza

BINTANG Liverpool dan timnas Mesir Mohames Salah, Rabu (18/10), menyerukan agar bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke Jalur Gaza seraya memohon agar pembantaian dalam konflik antara Israel dan Hamas dihentikan.

Warga Gaza terancam kehabisan stok bahan pokok setelah wilayah itu diblokade total oleh Israel pascaserangan Hamas ke wilayah 'Negeri Zionis' itu pada 7 Oktober yang menewaskan 1.400 orang.

Pada Selasa (17/10), sebuah rudal menghantam sebuah rumah sakit di Gaza yang disebut Hamas ditembakkan oleh Israel.

Baca juga : Salah Bahagia Cetak 200 Gol untuk Liverpool

Namun, Israel membantah hal itu dan menuding rudal itu ditembakkan oleh militan Palestina.

Salah, yang menjadi juara Liga Champions dan Liga Primer Inggris bersama Liverpool, merupakan salah satu atlet paling populer di dunia Arab.

"Tidaklah mudah berbicara di saat seperti ini. Terlalu banyak kekerasan dan terlalu banyak kesedihan serta brutalitas," ungkap Salah lewat video di akun Instagram pribadinya, yang memiliki 62,7 follower.

Baca juga : Indonesia Gembira dengan Resolusi Gencatan Senjata PBB

"Peningkatan kekerasan dalam beberapa pekan terakhir sangatlah sulit dicerna. Semua kehidupan itu suci dan harus dilindungi. Pembantaian ini harus dihentikan," lanjutnya.

Setelah lawatan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke Tel Aviv, Rabu (18/10), Israel sepakat mengizinkan bantuan masuk ke Jalur Gaza melalui Mesir seiring kekhawatiran akan terjadinya bencana kemanusiaan.

"Yang jelas, bantuan kemanusiaan ke Gaza harus segera diizinkan. Orang-orang di sana berada dalam kondisi yang sangat buruk," kata Salah.

"Gambar-gambar dari rumah sakit radi malam sangat mengerikan. Warga Gaza butuh makanan, air, dan peralatan medis segera."

"Saya meminta para pemimpin dunia untuk bersatu mencegah pembantaian warga yang tidak bersalah. Kemanusiaan harus menang," pungkasnya. (AFP/Z-1)