Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERSATUAN Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengeluarkan kebijakan yang melarang suporter away untuk datang di pertandingan Liga Indonesia. Kebijakan itu dinilai sebagai bentuk ketidakmampuan PSSI.
"PSSI lempar tanggung jawab dan menyerahkan kesalahan kepada suporter, dan menganggap suporter sebagai biang kerusuhan. Padahal sampai saat ini, tidak ada hal yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas suporter," ujar Ketua umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro, di kampus UTA'45, Jakarta, Jumat (09/06).
Bendahara umum PSTI Brian Matthew, menyatakan tindakan tersebut menunjukan PSSI hanya menjadikan suporter sebagai komoditas bisnis. Suporter dinilai bukan bagian dari stake holder sepak bola.
Baca juga:Gandeng Operator Bundesliga, PSSI Dorong Peningkatan Kualitas Kompetisi
"Saya melihat keputusan yang dilakukan PSSI hanya menjadikan suporter menjadi obyek yang dipakai sebagai komoditas bisnis bukan menjadi bagian dari stake holder sepak bola Indonesia," kata Brian yang juga menjabat Warek II UTA'45.
Dewan pembina PSTI, Parto Bangun menilai pelarangan suporter away adalah bukti ketidakmampuan PSSI mengelola kompetisi dan industri sepak bola.
Baca juga: PSSI Teken Kontrak dengan DFL untuk Perkuat Kemampuan Teknis Sepak Bola di Indonesia
"Pelarangan itu jelas menunjukan ketidakmampuan PSSI mengelola kompetisi dan industri sepakbola. Sementara pertandingan melawan Argentina murni untuk bisnis dan pencitraan ketua umumnya Erick Thohir, karena pertandingan ini tidak melibatkan suporter sebagai pemain ke-12," Ujar Parto.
Sekjen PSTI Abe Tanditasik menilai PSSI memang tidak tahu dan tidak mau tahu keberadaan suporter. "Padahal suporter itu adalah pemain kedua-belas bagi timnya. Dipikirnya tribun itu cuma sekedar penonton. Ini olahraga, bukan sekedar hiburan! Tapi saya ga heran ya, wong hari ini makhluk pandir, ga tahu apa-apa soal sepak bola saja bisa jadi exco!," ujar Abe. (Z-3)
Keadaan tersebut karena Indonesia masih masa transisi sepak bola usai terjadinya tragedi Kanjuruhan sehingga FIFA akan terus memantau perkembangan sepak bola Indonesia.
Darwin Nunez terlibat perkelahian dengan pendukung di bangku penonton setelah Uruguay kalah 0-1 dari Kolombia di laga semifinal Copa America
Lima orang dilaporkan menderita luka ringan usai terjadi gesekan antara suporter Inggris dan Belanda. Kericuhan terjadi di sebuah bar di Dortmund sebelum laga semifinal Euro 2024 dimulai.
Para suporter timnas Inggris saling berpelukan dan menari diiringi musik Football's Coming Home.
Bentrokan terjadi saat pendukung Three Lions mengejek suporter Jerman di luar salah satu restoran, dengan bernyanyi “Jerman akan pulang”.
Keputusan itu diambil karena sepak bola Indonesia masih berada di bawah sorotan FIFA, setelah beberapa kasus yang terjadi seputar pertandingan Liga 1 di tanah air.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan istimewa kepada pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong (STY), berupa golden visa.
PERTANDINGAN lanjutan Piala Presiden 2024 yang mempertemukan antara PSM Makassar melawan Borneo FC berakhir imbang 1-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung pada Kamis (25/7).
Indra bersyukur pertandingan pertama bisa dilewati dengan baik dan seperti yang direncanakan.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyayangkan metode pengamanan sepak bola yang masih kontraproduktif
PELATIH Bali United Stefano Cugurra mengharapkan sanksi keras kepada oknum pelaku untuk mencegah praktik pengaturan skor atau match fixing dalam kompetisi sepak bola tanah air.
Liga 1 akan mulai bergulir pada 9 Agustus, yang diawali dengan duel antara juara Liga 1 musim lalu Persib Bandung melawan klub promosi PSBS Biak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved