Era Baru Italia akan Lebih Menghibur

SEBAGAI pelatih baru tim nasional Italia, Giampiero Ventura bertekad melanjutkan pekerjaan bagus yang telah dilakukan suksesornya, Antonio Conte. Juru taktik berusia 68 tahun itu menegaskan akan menampilkan permainan yang menghibur bagi fan dalam upaya merebut tiket Piala Dunia 2018 Rusia.

“Saya sangat terhormat bisa berada di posisi ini. Saya berterima kasih kepada Conte yang bukan saja meninggali saya sebuah skuat, tapi juga skuat yang punya etika bagus dan itu akan membantu saya,” kata Ventura yang diperkenalkan sebagai pelatih baru Gli Azzuri, Selasa (19/7) waktu setempat.

Pria yang lima tahun terakhir menjadi juru taktik klub Torino itu kini menyandang tugas berat untuk bisa meloloskan tim ‘Biru Langit’ ke Rusia. Italia tergabung di Grup G babak kualifikasi zona Eropa bersama juara dunia 2010 Spanyol.

“Tujuan utama kami saat ini ialah lolos ke Piala Dunia. Kami punya banyak pemain bagus, bahkan yang belum sempat bergabung dengan timnas. Namun, tentu saja kami harus melakukannya secara bertahap. Jadi harap bersabar,” imbuhnya.

Penunjukan pelatih gaek itu untuk menangani Gianluigi Buffon dkk sebetulnya mengundang tanda tanya. Meski terkenal sebagai juru taktik yang disegani di Italia, Ventura merupakan arsitek yang sama sekali tak pernah mencicipi gelar juara di klub profesional.
Napoli dan Udinese ialah dua tim paling mentereng yang pernah ditangani pria yang memulai karier kepelatih­an pada era 1980-an itu.

Selebihnya, Ventura berkelana ke 15 klub lain yang ma­yoritas merupakan klub semenjana seperti Messina, Pisa, Centese, dan Entella.

Kepiawaian Ventura pertama kali akan diuji runner-up Euro 2016, Prancis, dalam laga persahabatan di Bari, (1/9). Setelah itu, perempat finalis Euro 2016 itu akan langsung menjalani empat laga kualifikasi, yakni kontra Spanyol, Israel, Masedonia, dan Liechtenstein.

Pelle dan Balotelli
Di hari pertamanya berada di kursi kepelatihan Gli Azzuri, Ventura langsung mengeluarkan ancaman kepada striker Graziano Pelle yang melakukan langkah kontroversial dengan pindah ke klub Liga Super Tiongkok, Shandong Luneng, dari Southampton, diduga karena faktor uang.

Ventura mengatakan pemain yang mencetak dua gol bagi Italia di Piala Eropa 2016 itu dapat kehilangan tempatnya di timnas.

Ia mencontohkan nasib mantan bintang Bologna, Alessandro Diamanti, yang kehilangan tempat di timnas setelah pindah dari Bologna ke tim Liga Super Tiongkok, Guangzhou Evergrande.

“Seorang pemain harus kuat secara psikis dan mental. Namun untuk Pelle, di samping tendangan penaltinya yang gagal di babak delapan besar, Tiongkok merupakan negara yang sangat jauh dari sini (Italia). Kita lihat saja nanti,” kata Ventura.

Sebaliknya, sang allenatore membuka kesempatan bagi Mario Balotelli untuk kembali ke timnas.

Namun, ia meminta striker yang terkenal dengan kebandelannya itu untuk terlebih dulu mencari klub yang mau menampungnya.

Nasib ‘Super Mario’ kini semakin tidak jelas seusai manajer Liverpool Juergen Klopp menyuruhnya untuk mencari klub baru. (AFP/AP/R-4)