Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMAIN Prancis Samuel Umtiti dilaporkan meninggalkan lapangan dengan menitikan air mata setelah dia dan rekan setimnya di Lecce, Lameck Banda, menjadi sasaran serangan rasisme pendikung tim tamu, Lazio, di laga Serie A, Kamis (5/1) dini hari WIB.
Wasit menghentikan pertandingan di babak kedua karena ejekan rasis dari sektor pendukung tim tamu yang ditempati para pendukung Lazio, lapor kantor berita Italia, Ansa.
Umtiti, bek kelahiran Kamerun, yang menjadi juara Piala Dunia 2018 bersama timnas Prancis, yang bergabung dengan Lecce dengan status pinjam dari Barcelona, menjadi sasaran serangan rasis pendukung Lazio.
Baca juga: Dzeko Pastikan Napoli Derita Kekalahan Pertama di Serie A Musim Ini
Para pendukung Lazio juga mengalamatkan serangan rasis terhadap pemain Zambia, Banda, di babak pertama.
Presiden Lecce Saverio Sticchi Damiani mengatakan wasit menghentikan laga dan setelah pengumuman stadion meminta ejekan itu berhenti, Umtiti meminta agar laga dilanjutkan.
Di akhir laga, Umtiti meninggalkan lapangan sembari menangis disambut tepuk tangan sembari berdiri oleh para pendukung Lecce.
"Dia mau menanggapi serangan rasis itu dari lapangan. Dia bertindak layanya seorang juara," ujar Damiani seperti dilansir rusat kabar Gazzetta dello Sport.
Lecce, yang menang 2-1 atas Lazio, memuji sikap pendukung mereka menanggapi ejekan rasisme terhadap Umtiti.
"Ejekan rasisme itu tidak terdengar karena dukungan dari para pendukung kami!" cicit Lecce di Twitter sembari menampilkan tagar #KeepRacismOut.
Presiden FIFA Gianni Infantino kemudian menyatakan dukungannya kepada Umtiti dan Banda.
"Mari kita serukan dengan keras dan jelas, TIDAK KEPADA RASISME. Semoga mayoritas pendukung berani bersuara untuk membungkan rasisme, saat ini dan selamnya," ungkap Infantino lewat Instagram.
Ini bukan kali pertama insiden rasisme terjadi di sepak bola Italia terutama yang melibatkan klub yang memiliki kaitan dengan kelompok sayap kanan.
Kelompok pendukung fasis sudah biasa di Italia, Kelompok ultras Lazio, Irriducibili memiliki keterkaitan dengan kelompok sayap kanan sejak 1970-an. (AFP/OL-1)
Kemenangan mudah di San Siro menjadi modal sempurna bagi Milan untuk menghadapi AS Roma di perempat final Liga Europa, Jumat (12/4).
Tiga gol kemenangan Juventus di markas Lecce seluruhnya tercipta di babak kedua. Dua gol dicetak Dusan Vlahovic sedangkan satu gol lainnya dari Gleison Bremer.
Juventus tampil di laga melawan Lecce setelah kalah 4-2 dari Sassuolo, Sabtu (23/9). Itu merupakan kekalahan pertama Juventus di laga Serie A pada musim ini.
Gol itu merupakan gol kesembilan mantan striker Fiorentina itu pada musim ini dan yang pertama sejak awal Februari.
Football Italia mengabarkan pesepak bola berusia 41 tahun itu merasakan nyeri di betisnya saat melakukan pemanasan.
Lecce meraih kemenangan kedua mereka pada musim ini saat Federico Baschirotto dan Federico Di Francesco dalam tempo dua menit, pada menit 28 dan 30.
Nuno Tavares akan memperkuat Lazio dengan status pinjam selama semusim. Kemudian, Gli Aquilotti memiliki kewajiban mempermanenkan Tavares jika sejumlah kondisi terpenuhi.
Lazio tengah membangun tim untuk menghadapi musim 2024/25 setelah kehilangan sosok-sosok sentral seperti Luis Alberto, Felipe Anderson, dan Ciro Immobile.
Ciro Immobile menjadi pencetak gol terbanyak Lazio dengan catatan 207 gol dari 340 laga sejak pindah ke Olimpico dari Sevilla pada 2016.
Igor Tudor memutuskan untuk mundur sebagai pelatih Lazio setelah gagal sepakat dengan Presiden Claudio Lotito dan Direktur Olahraga Angelo Fabiani mengenai kebijakan transfer musim depan.
Leicester City dilaporkan telah mendekati Maurizio Sarri untuk menjadi pelatih mereka, namun mantan pelatih Lazio tersebut sedang menunggu tawaran yang lebih menarik.
Gol larut, yang dicetak Arkadiusz Milik, yang tampil sebagai pemain pengganti, di menit 83 memastikan Juventus melaju ke laga final Coppa Italia dengan kemenangan agregat 3-2.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved