Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BAGI Qatar, menggelar Piala Dunia 2022 tentu bukan hal mudah. Selain belum memiliki pengalaman menjadi tuan rumah ajang empat tahunan itu, Qatar juga harus berpikir keras untuk menyediakan air bersih selama turnamen berlangsung.
Menurut World Population Review, Qatar menempati peringkat teratas di daftar negara yang paling membutuhkan air di dunia. Tidak ada sungai untuk menyediakan air untuk warganya dan curah hujan sangat rendah hanya 100 mm per tahun. Pertumbuhan populasi di Qatar menyebabkan permintaan air meningkat 2 kali lipat antara periode 2003-2006.
Untuk mengatasi permasalahan itu, Qatar melakukan desalinasi air laut. Proses itu menghilangkan garam dan kotoran sehingga aman untuk diminum serta mencuci.
"Kalau hanya bergantung ke sumber air alami yang ada, hanya akan ada 14 ribu orang yang bertahan hidup di Qatar," kata Radhouan ben-Hamadou, profesor ilmu kelautan Universitas Qatar.
"Itu juga tidak akan memenuhi seperempat satu stadion," sambung dia.
Untuk Piala Dunia, setidaknya 300 ton air telah dialiri ke Stadion Lusail yang menjadi lokasi berlangsungnya final pada Minggu (18/12). Kemudian 10 ribu liter air disemprotkan ke puluhan lapangan latihan dan 8 arena pertandingan setiap harinya sejak Piala Dunia dibuka untuk menjaga rumput tetap segar. Konsumsi air nasional diperkirakan meningkat 10% selama Piala Dunia kali ini berlangsung mengingat ada 1 juta turis yang berkunjung.
Baca juga: Sederet Catatan Impresif Terukir di Qatar
Hanya saja, program pengadaan air itu rupanya tidak murah. Qatar mengandalkan minyak dan gas untuk membiaya desalinasi. Kendati demikian, pengolahan dua sumber daya alam itu mengakibatkan polusi tinggi. Padahal Qatar menargetkan bisa mengurangi gas rumah kaca hingga 25% pada 2030 dan Piala Dunia juga diklaim merupakan turnamen bebas karbon.
Tapi, Direktur Program Timur Tengah Pusat Ilmu Lingkungan, Perikanan, dan Akuakultur Inggris, Dr Will Le Quesne, Qatar tengah berupaya untuk bisa mengurangi jejak karbon.
"Mereka ingin menggunakan tenaga surya untuk desalinasi. Bisa menggunakan panel surya, membuat listrik, dan digunakan untuk memicu osmosis, atau hanya dengan panas matahari untuk menguapkan air," kata Dr Will Le Quesne.(BBC/OL-5)
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
satu trip suplai air ada sekitar 5.000 liter. Pihaknya mendapatkan suplai air dari PDAM Kota Padang dan pada hari ini total yang sudah disuplai sebanyak 10.000 liter air bersih untuk sekitar 200 KK
Pemkab setempat membantu warga yang kesulitan air bersih dengan tangki air berkapasitas 2 ribu liter. Selain itu, juga pipa untuk mengalirkan air bersih ke tangki airnya.
BPBD Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyatakan jumlah warga yang terdampak kemarau di wilayah itu telah mencapai 2.027 keluarga yang terdiri atas 7.508 jiwa.
Ketersediaan air bersih menjadi prioritas utama untuk di IKN
Proyek desalinasi Nusa Tenggara Timur tahun anggaran 2022 di daerahnya tersebar di dua lokasi yakni Dusun Meko Desa Pledo Kecamatan Witihama dan Dusun Laka Desa Kolaka Kecamatan Tanjung Bunga.
Masih banyak daerah di kawasan 3T yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih. Seperti yang dialami masyarakat di Pulau Alor, kawasan ujung di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved