Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Singa Atlas Kalah dengan Kepala Tegak

Mediaindonesia
15/12/2022 14:44
Singa Atlas Kalah dengan Kepala Tegak
Para pemain Maroko saling menyemangati usai kalah dari Prancis di semifinal Piala Dunia Qatar 2022.( Kirill KUDRYAVTSEV / AFP)

SYAIR lagu It's time for Africa yang mengiringi langkah Maroko ke semifinal Piala Dunia 2022 belum menemui kenyataanya. Mimpi Maroko untuk menjadi wakil Benua Afrika sekaligus negara Arab pertama ke final dijegal Prancis dengan kekalahan 0-2 pada laga semifinal di Stadion Al Bayt, Kamis (15/12) dini hari.

Prancis masih terlalu kuat untuk ditembus skuad Singa Atlas. Meski begitu, Maroko tetap berdiri dengan kepala tegak usai perjuangan luar biasa menembus semifinal untuk kali pertama. Sang pelatih Walid Regragui menegaskan salut pada usaha tim asuhannya.

"Kami memberikan segalanya, itu yang paling penting. Para pemain berjuang sampai menit terakhir," kata Regragui.

Theo Hernandez membuat Prancis unggul ketika laga baru berjalan lima menit. Prancis pun menjadi nyaman memainkan strateginya sedangkan bagi Maroko kebobolan di awal berdampak besar pada seluruh rencana permainan.

"Jika saya memiliki penyesalan tentang permainan terutama kebobolan gol itu dengan cepat. Gol itu memberi Prancis lebih banyak kepastian untuk bertahan dengan pendekatan mereka," ujar Regragui.

Sepanjang turnamen, Maroko bukan tim dengan tipe penguasaan bola namun melawan Prancis mereka justru menguasai 51%.

"Kami mengatakan bahwa jika mereka memberi kami bola, kami akan mengambilnya. Kami melakukan itu tetapi kami membuat terlalu banyak kesalahan teknis di babak pertama," ujar Regragui.

Baca juga: Deschamps Harap Rabiot Bisa Tampil di Final Piala Dunia 2022

Hakim Ziyech dan kawan-kawan tampil agresif khususnya di babak kedua namun kurang ketajaman di area berbahaya. Pemain depan Maroko mampu merangsek ke posisi bagus sayangnya tak bisa menemukan sentuhan mematikan untuk memasukkan bola ke belakang gawang.

Empat pergantian pemain di babak kedua, termasuk striker En-Nesyri yang ditarik lantaran minim kontribusi, juga tak berhasil menyarangkan gol. Di sisi lain, barisan pertahanan Prancis tampil solid dan beberapa kali melakukan blok krusial.

"Di babak kedua kami lebih cerdas, kami memberikan lebih sedikit bola dan kami menyebabkan masalah bagi mereka, menciptakan banyak peluang tetapi kami tidak tajam di area 30 meter terakhir itu," imbuhnya.

Mengandalkan serangan balik, Les Bleus mengubur mimpi Maroko ketika mencetak gol kedua di menit ke-79 diawali aksi Mbappe. Sepakan Mbappe di kotak penalti yang menghasilkan rebound disambar Kolo Muani untuk membuat Prancis unggul 2-0.

Muani mencetak gol pada sentuhan pertamanya setelah masuk sebagai pemain pengganti kurang dari satu menit.

"Kami ingin mendapatkan gol dan membuat mereka ragu. Tapi dengan bakat dan kualitas lini serang mereka, kami tahu kami bisa dihukum kapan saja dan itulah yang terjadi dengan gol kedua," ujarnya.

Maroko juga didera sejumlah masalah cedera. Bek tengah Nayef Aguerd tak jadi main setelah pemanasan karena kondisinya tak memungkinkan dan digantikan Achraf Dari.

Sang kapten Romain Saiss, yang sempat diragukan bisa tampil, lahirnya menjadi starter tetapi harus digantikan ketika perntandingan berjalan 21 menit.

"Kami kehilangan banyak pemain yang melakukan yang terbaik. (Noussair) Mazraoui sakit tapi dia bermain, Saiss juga. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa ketika para pemain memberikan yang maksimal," kata Regragui.

"Kami bisa mencetak gol, tapi sayangnya gol tidak datang. Semoga orang Maroko memaafkan kami. Kami ingin ke final tapi mungkin lain kali, Insyaallah," tukasnya.

Maroko masih akan memainkan laga perebutan tempat ketiga melawan Kroasia di Stadion Internasional Khalifa International, Sabtu (17/12) malam.(AFP/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya