Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Korsel Tersingkir dari Piala Dunia 2022, Bento Putuskan Mundur

Basuki Eka Purnama
06/12/2022 07:00
Korsel Tersingkir dari Piala Dunia 2022, Bento Putuskan Mundur
Pelatih timnas Korea Selatan Paulo Bento(AFP/Pablo PORCIUNCULA)

PAULO Bento mengumumkan dirinya mengundurkan diri dari posisinya sebagai pelatih timnas Korea Selatan (Korsel) setelah Ksatria Taeguk tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia 2022 karena kalah 4-1 dari Brasil, Selasan (6/12) dini hari WIB.

"Kini, saya akan memikirkan masa depan saya yang tidak lagi bersama timnas Korsel. Saya akan beristirahat dan kemudian memutuskan apa yang akan saya lakukan," ujar mantan pelatih timnas Portugal berusia 53 tahun itu.

"Saya telah mengungkapkan keputusan saya ini kepada para pemain dan presiden federasi."

Baca juga: Brasil Lumat Korsel untuk Melaju ke Perempat Final Piala Dunia 2022

"Saya telah memutuskan hal ini sejak September. Hari ini, saya mengonfirmasi keputusan itu. Saya berterima kasih kepada para pemain dan saya bangga menjadi manajer mereka," lanjutnya.

Bento menukangi timnas Korsel selepas Piala Dunia 2018 menggantikan Shin Tae Yong.

Di Piala Dunia 2022, Bento mengantarkan Korsel melaju ke babak 16 besar untuk pertama kalinya sejak 2010 saat mereka menang atas Portugal di laga pamungkas penyisihan grup.

Namun, Korsel kalah kelas dari Brasil dan sudah tertinggal 4-0 di babak pertama laga 16 besar Piala Dunia 2022. Ksatria Taeguk berhasil memperkecil kekalahan menjadi 4-1 lewat gol Paik Seung Ho di babak kedua.

"Saya rasa kita bisa bangga dengan apa yang kita lakukan di Piala Dunia 2022 dan apa yang telah kita lakukan selama empat tahun terakhir untuk mencapai hari ini," ungkan Bento, yang merupakan pelatih Portugal di Piala Dunia 2014.

Korsel melaju ke Piala Dunia 2022 setelah menjadi runner-up grup di belakang Iran. Kekalahan di babak 16 besar di Qatar berarti Korsel tidak pernah menang di babak sistem gugur Piala Dunia di luar negara mereka sendiri.

"Saya rasa penampilan kami di babak penyisihan grup cukup apik meski saya merasa kami seharusnya mendapat lebih banyak poin karena kami seharusnya bisa menang atas Ghana," kata Bento.

"Namun, saya rasa kami harus bangga dan saya bangga dengan apa yang kami raih."

"Ini adalah sekelompok pemain terbaik yang pernah saya tukangi," pungkasnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya