Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Korsel Gagal Ikuti Jejak Saudi dan Jepang

Dhika Kusuma Winata
24/11/2022 23:53
Korsel Gagal Ikuti Jejak Saudi dan Jepang
Laga Korsel melawan Uruguay(Twitter @FifaWorldCup)

DUEL antara Urugay melawan Korea Selatan di Grup H Piala Dunia 2022 berakhir imbang 0-0. Harapan Kesatria Taeguk, julukan Korsel, untuk mengikuti langkah awal sensasional tim Asia seperti Jepang dan Arab Saudi pun tak terwujud.

Hasil itu menjadi pertandingan keempat yang berakhir tanpa gol dari 14 laga yang dimainkan di Qatar sejauh ini. Laga tersebut juga tidak mencatatkan satu pun tembakan on target meski kubu Uruguay melakukan 10 kali percobaan sedangkan Korsel enam percobaan.

Sembilan puluh menit lebih laga yang berlangsung di Stadion Education City, Al Rayyan, Kamis (24/11) malam, itu terbilang berimbang.

Di babak pertama, Korsel mampu mengimbangi penguasaan bola.  Setengah jam laga berjalan Hwang Ui-jo memiliki kans namun tendangan kaki kanannya melayang di atas gawang.

Uruguay juga menelurkan beberapa peluang. Pada menit ke-43 mereka nyaris memimpin ketika sundulan bek veteran Diego Godin membentur mistar gawang.

Di babak kedua, skuad La Celeste bermain makin menekan. Striker Liverpool Darwin Nunez sempat mengancam ketika babak kedua berjalan 20 menit. Pelatih Diego Alonso juga memasukkan Edinson Cavani menggantikan Luis Suarez di menit ke-65 untuk menambah daya gedor.

Di sepuluh menit terakhir, tensi makin meningkat karena kedua tim sama-sama bertekad memetik poin penuh. Nunez melesakkan sepakan di menit ke-81 tapi melebar.

Federico Valverde juga mencatatkan peluang emas. Gelandang Real Madrid itu melakukan tendangan jarak jauh di menit ke-89 namun masih membentur tiang gawang.

Di kubu Korsel, Son Heung-min juga mencatatkan peluang semenit kemudian namun sepakan kerasnya masih melebar.

Hingga peluit panjang dibunyikan, kebuntuan yang terjadi tak bisa terpecahkan sehingga kedua tim harus puas bermain imbang. Hasil itu pun membuat kedua tim berbagi satu poin di Grup H.

Pada laga lainnya di Grup G, Swiss mengalahkan Kamerun 1-0 di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Kamis (24/11). Gol kemenangan Swiss dicetak lewat kaki Breel Embolo di babak pertama.

Embolo mencetak gol memanfaatkan umpan Xherdan Shaqiri pada menit ke-48. Secara emosional, striker AS Monaco itu menahan diri untuk selebrasi karena dia mencetak gol ke negara kelahirannya. Pemain berusia 25 tahun itu berdarah Kamerun lahir di Yaounde namun besar di Basel.

"Saya mengatakan kepadanya 'Breel persahabatan itu di awal tapi setelah pertandingan dimulai mereka adalah lawan Anda'. Sepak bola menulis cerita seperti itu dan dia menyelesaikan misinya. Saya sangat senang dengan penampilannya," kata pelatih Swiss Murat Yakin memuji penampilan Embolo.

Bagi Swiss, kemenangan mengantarkan mereka memetik tiga poin perdana di Grup G. Swiss juga memperpanjang catatan positif tak terkalahkan pada laga pertama grup Piala Dunia sepanjang enam edisi terakhir keikutsertaan. Mereka terakhir kali kalah di laga perdana grup pada edisi 1966. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya