Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Caicedo: Menjemput Impan di Piala Dunia Qatar 2022

Dhika Kusuma Winata
26/10/2022 08:05
Caicedo: Menjemput Impan di Piala Dunia Qatar 2022
Pemain bintang, muda berbakat Timnas Ekuador, Moises Caicedo.(AFP)

SEWINDU lalu, Moises Caicedo yang baru berusia 12 tahun punya kenangan tersendiri menonton timnas Ekuador pada edisi Piala Dunia Brasil. Tak punya televisi di rumahnya, dia menonton aksi skuad La Tricolor dari tempat tetangga.

Tak dinyana, sekarang dunia seakan terbalik dan giliran Caicedo yang akan menjadi sorotan mata seantero Ekuador yang menantikan penampilannya di Piala Dunia Qatar.

"Saya menonton dengan orang-orang saya dari lingkungan sekitar. Kami membawa TV milik teman karena saya tidak punya TV kabel di rumah dan kami bertemu di jalan untuk menonton pertandingan. (Sekarang) mereka akan mengeluarkan TV untuk melihat saya," ucap Caicedo.

"Ketika saya mencetak gol melawan Cile (pada laga kualifikasi), semua orang berkumpul menonton gol saya. Itu memberi saya kegembiraan yang luar biasa," ungkapnya.

Ada tiga bintang muda yang mewakili generasi baru Ekuador yakni Moises Caicedo, Piero Martin Hincapie, dan Gonzalo Jordy Plata. Banyak harapan publik Ekuador diletakkan di pundak Caicedo yang bermain di Liga Premier Inggris berseragam Brighton & Hove Albion.

Caicedo pindah dari tanah kelahirannya ke Inggris dari klub Independiente del Valle tahun lalu. Dia digadang-gadang berpotensi menjadi salah satu bintang muda yang aksinya akan dinanti-nantikan di Qatar.

Gelandang tengah berusia 20 tahun itu selalu menjadi andalan Brighton dan sejauh ini sudah tampil pada 11 laga sebagai starter. Dia juga juga sudah mengemas satu gol.

Di timnas Ekuador, dia sudah memulai debut pada usia 18 tahun dan sekarang mengoleksi 25 caps. Selama kualifikasi, Caicedo menjadi tumpuan di lini tengah dengan 15 penampilan, dua gol, serta empat assist.

Di Brighton, Caicedo mendapat kepercayaan besar ketika dilatih Graham Potter yang kini menangani Chelsea. Pelatih Brighton saat ini, Roberto De Zerbi, bahkan yakin Caicedo berpeluang untuk bersinar menjadi salah satu gelandang masa depan di Liga Inggris seiring kualitasnya makin terasah.

Peranan yang dimainkannya krusial sebagai pemain serba bisa di lini tengah yang mengatur tempo permainan. Di usia yang amat muda, Caicedo dinilai memperlihatkan kematangan yang cukup.

Dia pun memupuk optimisme agar bisa mengantarkan Ekuador melaju sejauh mungkin di Qatar. Selama tiga kali tampil di Piala Dunia, skuad La Tricolor baru satu kali tembus ke fase gugur pada 2006 di Jerman.

"Kami harus percaya. Kami sangat bagus, ada para pemain muda. Kami hanya perlu lebih percaya diri karena ada banyak talenta di Ekuador," ucap Caicedo. (The Star/OL-13)

Baca Juga: Sadio Mane Ancaman Serius dari Senegal di Piala Dunia 2022



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya