Brexit Bisa Redupkan Liga Primer

KEPUTUSAN Inggris keluar dari Uni Eropa dikhawatirkan akan berdampak pada kompetisi Liga Primer. Hal itu terjadi karena klub-klub harus membayar para pemain asing dari negara-negara tetangga Eropa dengan harga yang lebih mahal, apalagi dengan kondisi mata uang mereka (pound sterling) yang belakangan terus merosot. Klub-klub Inggris harus membayar biaya premium sebesar 10% untuk biaya transfer dan gaji pemain.

Padahal, selama ini semarak Liga Primer tidak lepas dari keberadaan para pemain asing. Untuk klub-klub elite, seperti Manchester City, Chelsea, Manchester United, atau Arsenal, hal itu mungkin tidak masalah. Namun, tim-tim papan bawah akan merasakan dampaknya.

Selain itu, perpisahan Inggris dengan Uni Eropa juga akan berpengaruh pada akademi sepak bola mereka. Klub-klub dipastikan tidak akan lagi bisa bebas memilih talenta di Eropa.

Terputusnya hubungan Inggris dengan Uni Eropa juga akan memengaruhi sisi perekonomian warga sebab warga negara asing tidak diperbolehkan bekerja di Inggris. Hal itu jelas mengurangi minat orangtua untuk menyekolahkan anak-anak mereka di akademi sepak bola Inggris.

Tidak hanya itu, Brexit juga akan berpengaruh pada izin pemain Inggris yang bekerja di klub asing. Saat ini negara-negara Eropa memberikan kebebasan kepada klub Inggris untuk mengambil para pesepak bola muda dari seluruh Uni Eropa.

Daily Telegraph melaporkan setidaknya ada sekitar 100 pemain asing yang akan gagal mendapatkan izin kerja berdasarkan aturan kerja yang diterapkan di negara ‘Ratu Elizabeth’ itu.
Munculnya ketakutan akan dampak Brexit itu tidak urung menimbulkan penolakan dari sejumlah klub Liga Primer. (AFP/AP/Rul/R-2)