Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEMUA bendera anggota FIFA berkibar setengah tiang di markas mereka di Swiss. Itu merupakan bentuk belasungkawa FIFA atas tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang merenggut 125 orang meninggal dunia.
Lewat akun twitter resmi mereka, FIFA menunjukkan deretan bendera yang dikibarkan setengah tiang. Bendera-bendera negara anggota FIFA dan bendera konfederasi terdapat dalam jajaran bendera yang dikibarkan setengah tiang tersebut.
"Seluruh bendera anggota FIFA, dan Konfederasi kini dikibarkan setengah tiang di kantor pusat, sebagai bentuk penghormatan pada orang-orang yang kehilangan nyawanya (di Kanjuruhan)" tulis FIFA dalam pernyataannya.
Sebelumnya Presiden FIFA Gianni Infantino dalam pernyataan resminya mengatakan, insiden di Kanjuruhan sebagai kejadian kelam dalam sejarah sepak bola. Gianni Infantino juga mengucapkan duka cita mendalam atas kejadian tersebut.
“Dunia sepak bola dalam keadaan terpukul menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” ujar Gianni Infantino dilansir dari situs resmi FIFA.
Baca juga: Sejumlah Klub Liga 1 Dukung Kompetisi Dihentikan Untuk Cari Solusi
"Ini adalah hari yang kelam untuk seluruh yang terlibat di sepak bola, sebuah tragedi. Saya mengirimkan ucapan duka cita mendalam untuk keluarga dan rekan-rekan korban meninggal dunia akibat insiden tragis ini," lanjutnya.
Saat ini FIFA masih menjalin komunikasi dengan PSSI terkait insiden tersebut. Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan sejak awal kejadian PSSI sudah melaporkan insiden di Kanjuruhan ke FIFA. Yunus belum bisa memastikan sanksi apa yang bisa diterima Indonesia atas insiden tersebut.
"Kita tahu bersama bahwa FIFA, AFC (Federasi Sepak Bola Asia) dalam mengambil keputusan tidak berburu-buru. Bisa saja kalau ini dipandang perlu untuk keperluan sepak bola. Keduanya (FIFA dan AFC) bisa saja berkunjung ke Indonesia untuk melihat secara jelas dan nyata dan mendengarkan kejadian yang terjadi di Kanjuruhan," kata Yunus. (FIFA/OL-4)
CAWAPRES paslon 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menegaskan bahwa dirinya dan capres Anies Baswedan akan menuntaskan kasus Kanjuruhan, di Malang, Jawa Timur.
Ari menekankan pentingnya transparansi, keadilan, dan fokus pada korban dalam penanganan kedua kasus itu
Menurut data KPAI, tragedi nahas tersebut mengakibatkam 44 anak meninggal dunia.
Anggota Komisi X DPR RI Hassanudin Wahid berharap tragedi yang menewaskan 135 orang suporter Arema Malang tersebut dapat segera dibuka seterang-terangnya.
"FIFA mendorong pemerintah melakukan perbaikan, PSSI juga instrospeksi diri, dan yang ingin kita lakukan itu percepatan supaya tidak ada lagi tragedi Kanjuruhan."
PERWAKILAN keluarga korban Kanjuruhan menyampaikan aspirasi di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Salah satunya, yakni menyinggung penggunaan gas air mata.
Manajer tim Arema Wiebie Dwi Andriyas bersyukur skuad asuhannya melenggang ke final lagi.
Pada duel babak empat besar yang berlangsung di Stadion Manahan Solo, Rabu (31/7), tim berjuluk Singo Edan itu menang 2-0. Dua gol dari Charles Lokolingoy membuat Arema melaju ke final.
Persis Solo akan sedikit lebih diuntungkan karena bermain di hadapan publik sendiri dan dengan dukungan suporter. Perubahan regulasi membuat suporter tuan rumah berkesempatan datang
AREMA FC dalam misi mempertahankan gelar di ajang Piala Presiden 2024 ini lewat pertandingan melawan Persis Solo digelar di Stadion Manahan,
Laga semifinal akan berlangsung di Stadion Manahan Solo.
Pelatih Persis Solo Milomir Seslija mengatakan timnya akan fokus menjalani pemulihan sebelum menghadapi semifinal Piala Presiden 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved