Galtier Ingin Akhiri Gemerlap PSG

PENUNJUKAN Christophe Galtier sebagai pelatih Paris Saint-Germain (PSG) menegaskan perubahan pendekatan dari klub asal Prancis yang dikenal dengan skuad mentereng penuh bintang. Galtier dikontrak dua tahun menggantikan Mauricio Pochettino yang dipecat karena tidak memenuhi ekspektasi pemilik klub di Liga Champions.

Galtier menjadi manajer ketujuh PSG sejak pengambilalihan Qatar Sports Investments (QSI) pada 2011. Biasanya pelatih-pelatih PSG mendapatkan keistimewaan untuk membeli pemain mahal dan membentuk tim. Namun, kali ini, Galtier mengindikasikan dia bukan pelatih semacam itu.

"Entah saya pelatih bling-bling atau bukan, saya orang yang sangat menuntut. Saya suka melihat pemain saya bekerja keras," ujar mantan pelatih Lille itu.

Hal yang sama dikatakan Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi yang menyebut ada pendekatan baru setelah ditunjuknya Galtier dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan surat kabar Le Parisien.

"Kami tidak ingin menjadi mencolok lagi. Tidak ada lagi bling-bling. ini adalah akhir dari gemerlapnya PSG," kata Nasser Al-Khelaifi.

Galtier mungkin tidak begitu terkenal secara internasional seperti beberapa nama lain yang telah dikaitkan dengan PSG, terutama Zinedine Zidane. Tetapi ia memiliki reputasi yang baik di Prancis. Ia memenangkan gelar Ligue 1 bersama Lille pada 2021.

Baca juga: PSG Tunjuk Galtier Gantikan Pochettino

Galtier menegaskan tidak takut di ruang ganti PSG yang penuh dengan bintang yang diisi Kylian Mbappe, Lionel Messi dan Neymar.

“Merupakan hak istimewa untuk memiliki ruang ganti yang penuh dengan pemain kelas dunia,” ucapnya.

"Anda harus berbicara dengan mereka tetapi juga memaksakan diri. Tidak ada kompromi. Kami harus memiliki proyek bersama tetapi tidak akan ada revolusi. Saya akan mengamati dan mendengarkan, dan saya tahu saya akan mendapat dukungan dari manajemen jika ada pemain yang tidak sejalan dengan proyek klub," lanjutnya.

Di PSG, Galtier akan dipersatukan kembali dengan Luis Campos yang baru diangkat sebagai penasihat sepak bola PSG. Keduanya pernah bekerja sama di Lille.(AFP/Skysports/OL-5)