Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PELATIH Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, masih belum memenuhi harapan publik sepak bola Tanah Air. Sejak menjadi pelatih Indonesia Desember 2019, belum ada gelar prestisius yang diberikannya untuk Timnas Indonesia.
Terkini, Shin Tae-yong gagal merealiasikan target medali emas Timnas U-23 di SEA Games Vietnam 2021. Garuda Muda hanya meraih medali perunggu di multievent dua tahunan tersebut.
Indonesia dikalahkan Thailand 0-1 di semifinal cabang olahraga sepak bola. Serta hanya mampu menang adu penalti lawan Malaysia 4-3 (1-1) saat perebutan perunggu.
Prestasi Timnas di multievent dua tahunan itu bahkan terbilang merosot. Pasalnya di edisi sebelumnya yaitu pada SEA Games Filipina 2019, Garuda Muda mampu mengamankan medali perak.
Padahal PSSI telah memberikan fasilitas mentereng untuk persiapan SEA Games 2021 Vietnam dengan mengirim Timnas U-23 melakukan pemusatan latihan (TC) ke Korea Selatan pada 15-27 April lalu.
Di mana TC itu menjadi sejarah, karena untuk pertama kalinya PSSI jor-joran melakukan persiapan SEA Games sesuai keinginan Shin Tae-yong.
Kegagalan Timnas di SEA Games itu juga menjadi yang kedua bagi Shin Tae-yong. Sebelumnya, pelatih asal Korea Selatan itu juga gagal membawa Indonesia juara Piala AFF 2020.
Indonesia hanya menjadi runner-up Piala AFF 2020 setelah dikalahkan Thailand. Kekalahan yang membuat TC Timnas yang digelar di Turki pada November-Desember 2021 pun seakan sia-sia.
Jika melihat prestasi Shin Tae-yong yang belum maksimal meski dengan dukungan yang besar dari PSSI, publik pun mulai membandingkan pelatih yang digaji Rp1,1 miliar per bulan itu dengan pelatih Timnas sebelumnya.
Terlebih lagi, TC yang dilaksanakan memakan biaya hingga puluhan miliar. Sementara, prestasi yang diraih masih jauh dari harapan.
Berikut perbandingan prestasi Shin Tae-yong dengan pelatih Timnas Indonesia lainnya:
1. Ernest Alberth Mangindaan
- Juara Piala Kings Cup Thailand 1968
- Juara Piala Pestabola Merdeka di Malaysia 1969
- Perempat final Asian Games 1966 dan 1970
2. Bertje Matulapelwa
- Medali emas SEA Games 1987
- Juara Piala Kemerdekaan 1987
- Semifinal Asian Games 1986
3. Anatoli Polosin
- Medali emas SEA Games 1991 (medali emas terakhir sejauh ini bagi Timnas Indonesia di SEA Games)
- Runner-up Piala Kemerdekaan 1988
- Peringkat ketiga Piala Kemerdekaan 1990
4. Nandar Iskandar
- Juara Piala Kemerdekaan 2000
5. Indra Sjafri
- Juara Piala AFF U-19 2013
- Juara Piala AFF U-22 2019
- Juara HKFA International Youth Football Invitation Tournament 2012 bersama Timnas Indonesia U-17
- Juara HKFA International Youth Invitational Tournament 2013 bersama Timnas U-19
- Medali perak SEA Games Filipina 2019
6. Luis Milla
- Medali perunggu SEA Games 2017
- Perempat final Asian Games 2018
7. Shin Tae-yong
- Runner-up Piala AFF 2020
- Medali perunggu SEA Games Vietnam 2021 (medcom.id/OL-13)
Baca Juga: Saran Ozil Untuk Sepak Bola Indonesia
Football Association (FA) seperti diketahui mengiklankan lowongan pekerjaan pelatih kepala timnas Inggris secara terbuka.
Sejak dipecat dari Chelsea pada April 2023, Potter belum lagi melatih tim sepak bola. Dia mengatakan telah berbicara dengan sejumlah klub tetapi sedang menunggu kesempatan yang tepat.
Pelatih Tottenham Hotspur Ange Postecoglou dikabarkan masuk ke bursa pelatih Timnas Inggris menggantikan Gareth Southgate.
Mantan pelatih Jerman Joachim Low disebut tertarik untuk menggantikan Gareth Southgate sebagai pelatih Inggris .
JURGEN Klopp dikabarkan tidak akan tersedia untuk melatih timnas Inggris menggantikan Gareth Southgate. Nama Klopp pun keluar dari bursa kandidat pengganti Southgate.
Kim Pan Gon memutuskan mundur dari jabatan pelatih timnas Malaysia meski kontraknya baru akan berakhir pada Desember 2025. K
Tim U-19 Indonesia sukses menjuarai ajang Piala AFF U-19 2024. Gelar diraih usai tim Garuda Muda menaklukkan Thailand 1-0 di partai final.
Gol tunggal Muhammad Alfharezzi Buffon ke gawang Malaysia berhasil membawa Indonesia ke babak Final Piala Aff U-19.
Indra merasa percaya diri membawa Indonesia ke final Piala AFF U-19 untuk kedua kalinya karena persiapan timnya sejauh ini baik.
Timnas Indonesia U-19 melakoni pertandingan terakhir Grup A Piala AFF U-19 menjamu Timor Leste U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya
Tim U-19 Indonesia bersiap menghadapi Kamboja U-19 pada pertandingan kedua Grup A ASEAN U-19 Boys Championship 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (20/7) malam.
Tim asuhan pelatih Indra Sjafri bermain agresif sejak awal. Mereka mampu unggul empat gol di babak pertama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved