Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JO-WILFRIED Tsonga, mantan runner-up Australia Terbuka dan peringkat lima dunia, mengatakan dia tidak bisa meminta situasi yang lebih baik lagi ketika dia mengucapkan selamat tinggal kepada tenis di Roland Garros, Selasa (24/5).
Petenis berusia 37 tahun itu, yang bulan lalu mengatakan akan gantung raket di Prancis Terbuka, kalah 6-7 (6/8), 7-6 (7/4), 6-2, dan 7-6 (7/0) dari Casper Ruud di putaran pertama.
"Hari ini sangat gila. Ini merupakan atmosfer terbaik yang pernah saya lihat sepanjang karier saya dan ini adalah laga terakhir saya," ujar Tsonga.
Baca juga: Lanjutkan Rekor tidak Terkalahkan, Swiatek Melaju ke Putaran Kedua Prancis Terbuka
"Saya tidak bisa meminta lebih dari ini. Saya tidak bisa meminta situasi yang lebih baik selain seandainya saya bisa menang," lanjutnya.
Dengan band memainkan lagu La Marseillaise saat jeda, Tsonga membuat para penonton di Court Philippe Chatrier bersorak ketika dia merebut set pertama.
Namun, Ruud, yang menjadi juara di Jenewa, pekan lalu, bangkit dan memenangkan dua set berikutnya.
Tsonga kemudian unggul 6-5 di set keempat namun kemudian terpaksa memanggil tim medis sebelum tie break untuk mendapatkan perawatan pada bahu kanannya.
Ruud, yang merupakan unggulan kedelapan, dengan mudah meraih kemenangan atas Tsonga yang terlihat kesakitan. Petenis Prancis itu terlihat menangis di poin terakhir kariernya yang telah berlangsung selama 18 tahun.
"Ketika saya akan melakukan servis dan tidak bisa mengangkat tangan saya, saya memanggil fisioterapis. Namun, saya bertekad bertahan di lapangan dan menyelesaikan pertandingan," tegas Tsonga.
"Saya ingin mengakhiri karier saya dengan bertanding, di lapangan, bermain, dalam kondisi sehat ataupun sakit."
"Saya puas karena saya memberikan segalanya di pertandingan ini," lanjutnya.
Sebuah video yang menampilkan perjalanan karier Tsonga kemudian diputar di stadion dengan teman, keluarga, dan sesama petenis berkumpul untuk upacara perpisahan bagi petenis Prancis itu.
Andy Murray. Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer mengirimkan pesan perpisahan untuk Tsonga.
"Saya sangat menikmati ini. Saya akhirnya bisa menangis. Momen ini akan selalu saya kenang," kata Tsonga.
Tsonga, yang tampil sebagai pemain nonunggulan, sukses mencapai final Australia Terbuka 2008 sebelum kalah dari Djokovic saat petenis Serbia itu memenangkan gelar Grand Slam pertamanya.
Dia kemudian berhasil mencapai semifinal Prancis Terbuka dan Wimbledon serta final ATP Finals 2011 sebelum dikalahkan Federer.
Tsonga memenangkan medali perak Olimpiade di nomor ganda saat berpasangan dengan Michael Llodra di Olimpiade Tokyo 2021 dan merupakan bagian dari tim Prancis yang menjadi juara Piala Davis 2017.
Dia juga memenangkan dua gelar Masters, di Paris pada 2008 dan Toronto 2014.
Namun, serangkaian cedera, dalam beberapa tahun terakhir, menyebabkan peringkatnya merosot ke posisi 297. (AFP/OL-1)
Carlos Alcaraz berencana membuat tato monumen kenamaan itu sebagai pengingat dirinya berhasil menjadi juara di turnamen yang disukainya sejak kecil itu.
Alcaraz menciptakan sejarah menjadi juara di ajang grand slam Prancis Terbuka 2024
Alcaraz meraih gelar Grand Slam ketiganya setelah kesuksesan di AS Terbuka dan Wimbledon.
Carlos Alcaraz memenangkan gelar grand slam ketiganya dan yang pertama di Prancis Terbuka setelah mengalahkan Alexander Zverev dalam pertandingan lima set yang sengit.
Hari ini, pemain peringkat 3 dunia itu memiliki kesempatan untuk menambahkan namanya ke daftar kehormatan itu ketika ia bertemu unggulan keempat Alexander Zverev di final.
Iga Swiatek memenangkan gelar French Open keempatnya setelah mengalahkan Jasmine Paolini dari Italia dengan skor 6-2, 6-1 di final pada 8 Juni.
Dengan kemenangannya, dikutip dari laman resmi ATP Tour, Cilic kini memimpin 7-2 atas Tsonga dalam seri ATP head to head mereka.
"Saya butuh waktu lama untuk mengambil keputusan ini," lanjut petenis Prancis itu. "Tubuh saya telah mengatakan 'Anda sudah tidak bisa lagi bermain lebih lama'."
Petenis berusia 36 tahun itu hanya mengukir dua kali kemenangan sejak 2019 setelah absen sepanjang musim 2020 lantaran cedera punggung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved