Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FEDERASI Sepak Bola Rusia dikabarkan berencana keluar dari Badan Sepak Bola Eropa, UEFA, dan bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Asia, AFC, sebagai buntut dari sanksi bertubi-tubi yang mereka terima terkait invansi ke Ukraina.
Selain UEFA, sanksi juga dijatuhkan oleh otoritas sepak bola dunia, FIFA, tetapi rencana kepindahan Rusia ke AFC juga masih bergantung restu dari kedua organisasi tersebut.
Aturan yang berlaku mengatur agar Rusia harus terlebih dulu mengajukan pengunduran diri dari UEFA, lantas setelah mendapat persetujuan dari FIFA, mereka baru kemudian bisa mendaftarkan diri sebagai anggota baru AFC.
Baca juga: CAS Tolak Banding Klub Rusia terhadap Skorsing UEFA
UEFA dan FIFA sepakat melarang timnas Rusia tampil di Piala Dunia 2022 Qatar, termasuk dianulirnya status mereka di fase playoff kualifikasi zona Eropa, yang seharusnya mereka bertemu Polandia di babak semifinal Jalur B.
Pun apabila UEFA dan FIFA tidak menjatuhkan hukuman, sejak Presiden Vladimir Putin mengerahkan tentara Rusia menginvasi Ukraina, bulan lalu, Polandia, Swedia, dan Rep Ceko, yang berada di playoff Jalur B langsung kompak menyatakan tidak bersedia bertanding menghadapi 'Negeri Beruang Merah' itu.
Sanksi juga dirasakan di level klub, dengan Spartak Moskow, yang sedianya tampil di babak 16 besar Liga Europa, langsung didepak dari kompetisi kasta kedua Eropa tersebut.
UEFA juga sudah membatalkan hak tuan rumah final Liga Champions 2021/22 dari Saint Petersburg ke Paris, Prancis.
Boyongan dari UEFA ke AFC bisa jadi merupakan jalan alternatif bagi Rusia atas sanksi bertubi-tubi yang mereka terima, mengingat awal bulan ini mereka juga sudah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) atas sanksi-sanksi tersebut.
Perpindahan konfederasi benua bukan hal baru dalam dunia sepak bola, mengingat Israel juga pernah hijrah dari AFC ke UEFA dan Australia yang sejak 2005 meninggalkan konfederasi sepak bola Oseania (OFC) ke AFC demi kuota tiket putaran final Piala Dunia yang lebih besar. (Ant/OL-1)
Secara total 17 laga diidentifikasi terpengaruh aksi rasisme termasuk tiga laga yang melibatkan Slovenia, Rumania, dan Serbia.
UEFA membuka proses penilaian disipliner terhadap kapten Spanyol Alvaro Morata dan rekan setimnya Rodri. Tindakan itu dilakukan menyusul nyanyian 'Gibraltar adalah Spanyol'.
Leandro Spinazzola meninggalkan AS Roma setelah kontraknya habis pada akhir Juni kemarin. Spinazzola bergabung dengan AS Roma dari Juventus pada musim 2019.
Zwayer mengungkapkan dirinya pernah mendapatkan ancaman pembunuhan sejak Jude Bellingham mengkritik kepemimpinannya dalam laga Bundesliga antara Borussia Dortmund dan Bayern Muenchen.
Inggris adalah satu-satunya dari empat finalis yang tidak memiliki perwakilan dalam daftar 10 pemain tercepat yang telah dirilis.
UEFA merestui MU-Nice Main Bersama di Liga Europa, Girona-City di Champions meskipun klub-klub tersebut dimiliki oleh kelompok bisnis yang sama.
Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong bersama dua pemain timnas, Justin Hubner dan Ivar Jenner, mendapat denda dari AFC terkait perilaku mereka selama Piala Asia U-23 2024.
Untuk melihat proses undian Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, anda bisa cek di sini
KONFEDERASI Sepak Bola Asia AFC memberikan dukungan penuh atas usulan Palestina agar FIFA memberi hukuman kepada Israel perang yang terjadi di Jalur Gaza.
Timnas U-23 Indonesia sebelumnya hanya ditarget lolos ke delapan besar Piala Asia U-23 AFC tahun 2024. Faktanya tim asuhan Shin Tae-yong mampu lolos hingga semifinal.
KEPEMIMPINAN wasit di laga Indonesia U-23 melawan Uzbekistan U-23 mendapat sorotan besar karena dinilai kerap membuat keputusan yang merugikan tim Garuda Muda.
Sejak awal pertandingan, Uzbekistan langsung menekan. Pressing ketat membuat Uzbekistan menguasai pertandingan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved