Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Antonio Tanya Apakah Menendang Kucing lebih Parah dari Rasisme

Basuki Eka Purnama
11/2/2022 12:51
Antonio Tanya Apakah Menendang Kucing lebih Parah dari Rasisme
Gelandang West Ham United Michail Antonio(AFP/Adrian DENNIS)

PEMAIN West Ham United Michaeil Antonio mempertanyakan mengapa ada seruan agar rekan setimnya Kurt Zouma dipecat karena menyisak kucingnya saat ada pesepak bola yang masih bermain meski mereka diputus bersalah melakukan rasisme.

Bek Prancis Zouma, yang bermain dalam laga Liga Primer Inggris melwan Watford, Rabu (9/2), dikecam setelah sebuah video yang memperlihatkan dirinya memukul dan memendang kucing peliharaannya muncul.

Zouma, yang telah meminta maaf, saat ini, tengah diselidiki oleh yayasan kesejahteraan binatang RSCPA dan dua kucing peliharaannya telah disita.

Baca juga: Siksa Kucing Peliharaan, Zouma Didenda Klub dan Kehilangan Sponsor

West Ham juga telah mendenda pemain berusia 27 tahun ini dengan nilai maksimum, yang diperkirakan antara sebesar 250 ribu pound sterling.

Hampir 300 ribu orang menandatangani petisi agar Zouma diadili saat kemarahan publik memuncak di negara yang terkenal cinta binatang itu.

Zouma merasakan kemarahan publik itu saat dia dicemooh pendukung Watford sepanjang laga. Bahkan, sejumlah pendukung West Ham ikut mencemooh dirinya.

Kini, penyerang West Ham Antonio, dalam wawancara dengan Sky Sport News, mengatakan meski dia mengutuk tindakan Zouma, reaksi yang muncul telah berlebihan.

"Saya punya pertanyaan untuk Anda. Menurut Anda, apakah yang dia lakukan lebih parah dari rasisme?" tanya Antonio.

"Saya tidak membenarkan apa yang dia lakukan. Saya juga tidak sepakat dengan aksinya. Namun, saat ini, ada pemain yang pernah didakwa melakiukan rasisme dan masih bermain sepak bola."

"Mereka diganjar skorsing delapan laga dan kemudian bermain. Namun, saat ini, orang-orang meminta agar dia dipecat, agar dia kehilangan mata pencahariannya," lanjut Antonio. (AFP/OL-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya