Membuka Asa Masyarakat Slovakia

DI hari pernikahannya, empat dekade lalu, Jan Kozak menunjukkan gambaran besar kehidupannya. Setelah melakukan pemberkatan di pagi hari, ia meluncur ke stadion untuk bermain sepak bola kemudian kembali ke keluarga untuk melangsungkan resepsi.

"Kami menikah pada pukul 9 pagi kemudian saya bertanding melawan Trencin yang kami menangi 2-1 lalu saya mengundang seluruh pemain plus wasit untuk datang di resepsi pada sore harinya," kata Kozak, mengenang hari sucinya bersama sang istri, Iveta. Dengan menggambarkan dirinya sebagai penyayang keluarga, pria berusia 62 tahun itu menjadi pelatih pertama yang mengantar Slovakia ke kejuaraan besar di Eropa.

Karier kepelatihannya mungkin tak cemerlang, tapi Kozak memiliki segudang prestasi saat menjadi gelandang tim nasional Cekoslovakia sebelum menjadi Republik Ceko dan Slovakia, 1993 silam.

Saat membela Cekoslovakia, Kozak bersama timnya berhasil memenangi perunggu pada Euro 1980. Kala itu, ia menyumbang sembilan gol dalam 55 pertandingan.

Satu tahun kemudian, pria kelahiran 17 April 1954 itu dinobatkan sebagai pemain terbaik Cekoslovakia. Permainannya yang dapat membawa tim-tim lokal seperti Dukla Prague dan Lokomotiva Kosice menjadi juara di kompetisi nasional menjadi faktornya.

Kozak juga membantu timnas lolos kualifikasi Piala Dunia. Namun, sayang, dirinya tidak bisa ikut bermain di ajang itu akibat cedera.

Kozak gantung sepatu dan memulai kariernya sebagai pelatih pada 1990 di klub Lokomotiva Kosice. Selain itu, ayah dua anak tersebut memimpin sejumlah klub lokal, seperti FC Kosice dan MFK Kosike, dan tiga kali beruntun (2014-16) meraih penghargaan sebagai pelatih terbaik Slovakia.

Meskipun belum mampu membawa timnya meraih trofi, pengalamannya di lapangan hijau menjadi pertimbangan Slovakia untuk mengangkatnya sebagai pelatih sejak 2013. Harapan tim ialah Kozak dapat mencetak sejarah Slovakia untuk lolos kualifikasi Euro 2016.

Berkat capaian itu, Kozak membuka asa masyarakat Slovakia untuk melihat tim mereka berprestasi di Euro 2016 Prancis, Juni mendatang. Dirinya dan tim kini bisa semakin percaya diri menatap Grup B.