Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Solskjaer Gagal Jadikan Pemain Bintang MU Jadi Kekuatan Kolektif

Basuki Eka Purnama
26/10/2021 09:15
Solskjaer Gagal Jadikan Pemain Bintang MU Jadi Kekuatan Kolektif
Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer(AFP/Oli SCARFF)

MANCHESTER United perlu kembali ke awal dengan memutuskan apakah akan mendukung atau memberhentikan manajer Ole Gunnar Solskjaer karena pelatih itu telah membuat Setan Merah sebagai tim yang individual. Hal itu dikatakan mantan bek timnas Inggris Micah Richards seperti dilansir BBC.

Manchester United menduduki urutan ketujuh dalam klasemen Liga Primer Inggris setelah dihancurkan 0-5 oleh seteru berat mereka Liverpool, Minggu (24/10), di Old Trafford.

"Ini tim individual, bukan kolektif," kata Richards dalam Monday Night Club di Radio 5 BBC.

Baca juga: Zidane Emoh Gantikan Ole Tukangi MU

"Mereka semua ingin menjadi bintang, ketimbang melakukan dasar-dasar sepak bola, seperti berlari dan melakukan tekel," lanjutnya.

Solskjaer, yang mencetak gol kemenangan saat United menjuarai Liga Champions 1999 setelah mengalahkan Bayern Muenchen, telah menjadi manajer klub itu sejak Desember 2018, tetapi tidak memenangkan satu trofi pun.

Mereka finis kedua di ajang Liga Primer Inggris musim lalu dan mengontrak bek pemenang Piala Dunia asal Prancis Raphael Varane, pemain depan timnas Inggris Jadon Sancho, dan merekrut kembali pemain depan Portugal Cristiano Ronaldo yang lima kali meraih Ballon d'Or.

"Jika Anda mendatangkan Ronaldo, apa gaya permainan Anda?" tanya Richards, yang menjuarai Liga Primer Inggris bersama Manchester City pada musim 2011-2012.

"Ronaldo tersedia sehingga Anda mengira 'dapatkan saja dia', tetapi Anda juga harus memasukkan (Bruno) Fernandes, (Paul) Pogba, Sancho, (Marcus) Rashford dan (Mason) Greenwood, jadi di mana keseimbangannya?"

"Tempatkan pemain-pemain lain di belakang Ronaldo agar dia bisa bermain, jika itu yang ingin Anda lakukan. Solskjaer mengatakan mereka semua akan bermain di depan, tapi melawan Liverpool Anda mesti memilih mereka."

"Kembalilah ke bentuk semula dengan dua gelandang bertahan untuk bertahan, masukan dua gelandang sayap dan mainkan serangan balik. United tidak sebagus Manchester City, Liverpool, atau Chelsea, jadi bertahanlah dalam-dalam dan lakukan apa yang Anda kuasai. Mereka harus kembali ke awal."

Solskjaer turut mengantarkan United menjuarai Liga Primer Inggris pada enam kesempatan sebagai pemain dan Richards mengakui bersimpati kepada pelatih Norwegia yang tengah berada dalam tekanan itu.

"Kekalahan itu pasti akibat pola kepelatihan dan beberapa kesalahan mendasar yang konyol. Mereka tidak tahu kapan harus menekan atau kapan harus turun membantu pertahanan dan sepertinya Ole tidak tahu harus berbuat apa," kata Richards.

"Mereka (Manchester United) mesti mendukung dia dan bilang bahwa dia akan hengkang akhir musim ini atau memasukkan (pelatih) yang lain," pungkasnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya