Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PELATIH timnas Inggris Gareth Southgate mengungkapkan alasan kenapa dirinya tidak menurunkan pemain cadangan ketika timnya bermain imbang 1-1 melawan Polandia di laga kualifikasi Piala Dunia, Kamis (9/9) dini hari WIB.
Dikutip dari Sky Sports, Kamis (9/9), Southgate sama sekali tidak menggunakan jatah pergantian pemain hingga berakhir pertandingan.
Southgate memberikan alasan, jika dirinya melakukan pergantian pemain tanpa alasan yang kuat, hal itu bisa beresiko merusak ritme permainan yang sudah nyaman dilakukan skuadnya.
Baca juga: Presiden FIFA: Soal Piala Dunia Dua Tahun Sekali akan Diputuskan Akhir Tahun
"Kami sangat nyaman dan dalam kendali total sehingga akan membuat pergantian pemain jika benar-benar harus dilakukan, dan itu dapat mengganggu ritme yang kami miliki," terang Southgate.
Ia melanjutkan dirinya yakin keputusannya itu akan menimbulkan pertanyaan namun Southgate menegaskan ia tidak melihat perlu melakukan pergantian pemain.
"Saya tidak ragu sama sekali bahwa ini akan menimbulkan pertanyaan tapi kami tidak melihat itu (pergantian pemain) dibutuhkan," ucap Southgate.
Secara keseluruhan, pelatih berusia 51 tahun itu puas dengan penampilan Inggris meski pada 15-20 menit pertama mendapatkan kesulitan mengendalikan permainan.
Southgate menjelaskan Inggris melawan Polandia yang dihuni pemain bagus namun selanjutnya mereka bisa menguasai pertandingan di babak kedua meski pada akhirnya laga harus berakhir dengan skor imbang.
"Secara keseluruhan, sangat puas. Pembukaan 15-20 menit itu sulit mengendalikan pertandingan. Kami berada jauh dari rumah dan berhadapan dengan negara yang bangga dan memiliki beberapa pemain bagus," ujar Southgate.
"Saat paruh waktu berlalu, saya pikir kami mulai mendapatkan sedikit lebih banyak kontrol tanpa pernah terlihat seperti menciptakan peluang yang jelas. Tapi kemudian babak kedua saya pikir kami mengendalikan permainan," sambungnya.
Pada pertandingan ini, Inggris sukses bisa unggul lebih dulu setelah sepakan penyerang mereka Harry Kane berhasil menjebol gawang Polandia yang dijaga Wojciech Szczesny pada menit 72.
Namun, pada injury time babak kedua, Polandia berhasil menyamakan kedudukan melalui Damian Szymanski memanfaatkan umpan dari Robert Lewandowski di menit 90+2 yang membuat skor berkesudahan imbang 1-1.
Saat ini, Inggris masih menduduki peringkat pertama Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa dengan raihan 16 poin dari 6 laga, sedangkan Polandia ada di peringkat tiga dengan poin 11 dari 6 pertandingan. (Ant/OL-1)
INGGRIS untuk kedua kalinya gagal mengangkat Piala Eropa. Tiga tahun lalu di stadion kebanggaan mereka di Wembley, mimpi ‘St George’s Cross’ dibuyarkan oleh Italia
Manajer Manchester City Pep Guardiola merespons soal namanya masuk radar menggantikan Gareth Southgate sebagai pelatih timnas Inggris.
Badan sepak bola Inggris itu mengatakan mereka butuh sesorang yang dapat membawa Inggris memenangkan turnamen besar.
Ange Postecoglou menegaskan perhatiannya saat ini adalah mempersiapkan Spurs untuk musim baru, dengan timnya baru saja membuka pramusim dengan kemenangan 5-1 atas Hearts.
Pelatih Tottenham Hotspur Ange Postecoglou dikabarkan masuk ke bursa pelatih Timnas Inggris menggantikan Gareth Southgate.
Saat kontrak sang pelatih dengan Manchester City akan berakhir pada akhir musim 2024/25, FA merasa mereka ada peluang untuk mendapatkan Pep Guardiola.
Hasil imbang itu membuat Prancis turun ke posisi dua Grup D dengan lima poin, disalip Austria yang menempati posisi juara grup usai mengalahkan Belanda 3-2.
Didier Deschamps meyakini Polandia akan berupaya menampilkan yang terbaik, meski sudah dipastikan tidak bisa lolos ke babak 16 besar Euro 2024.
Michal Probierz sadar Polandia sudah tidak memiliki kesempatan untuk melaju ke babak 16 besar Piala Eropa 2024. Meski begitu, para pemain Polandia tetap memiliki ambisi.
Pelatih Austria Ralf Rangnick menilai permainan timnya di bawah standar kendati menang 3-1 atas Polandia
POLANDIA dipastikan tersingkir dari Piala Eropa 2024. Kepastian itu didapat setelah laga Belanda dan Prancis berakhir imbang tanpa gol.
Di laga pertama Grup D Euro 2024, timnas Austria sukses memberikan perlawanan terhadap timnas Prancis dan hanya kalah dengan skor 1-0.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved