Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ROY Keane mengatakan pemain remaja Bukayo Saka seharusnya tidak diberi tugas mengambil penalti kelima yang menentukan saat timnas Inggris kalah adu penalti dari Italia di laga final Piala Eropa 2020.
Saka, 19, dituntut berhasil agar adu penalti dilanjutkan ke sudden death. Tapi, tendangannya dimentahkan oleh kiper Italia Gianluigi Donnarumma. Kiper Italia itu juga menyelamatkan tendangan Jadon Sancho setelah tendangan Marcus Rashford membentur tiang gawang.
Keane, yang merupakan mantan kapten Manchester United, mengatakan pemain yang lebih berpengalamanlah yang seharusnya maju mengambil tanggung jawab.
Baca juga: Jack Grealish Ungkap Keinginannya Ambil Kesempatan Penalti
"Jika Anda adalah (Raheem) Sterling atau (Jack) Grealish, Anda tidak bisa diam di sana dan membiarkan anak kecil (Saka) maju untuk menendang
penalti," kecam mantan pemain timnas Irlandia itu kepada ITV.
"Mereka lebih berpengalaman, Sterling sudah memenangkan trofi. Mereka yang harusnya maju ketimbang anak muda itu," lanjutnya.
Manajer AS Roma Jose Mourinho sependapat dengan Keane.
"Bagi Saka, memikulkan nasib seisi negara di pundaknya, saya kira terlalu berat untuk seorang anak," kata Mourinho kepada talkSport.
"Tapi, saya tidak tahu apakah saya harus menanyakan pertanyaan itu kepada (pelatih) Gareth (Southgate) atau tidak. Karena sering kali yang terjadi adalah pemain yang semestinya ada, malah tidak ada. Pemain yang seharusnya di sana, malah melarikan diri dari tanggung jawab," imbuhnya.
Grealish mengaku ingin mengambil tendangan penalti.
"Saya sudah bilang saya ingin mengambilnya!!!!" cuit dia. "Pelatih telah membuat begitu banyak keputusan yang tepat sepanjang turnamen ini dan dia melakukannya malam ini! Tapi saya tidak akan membuat orang bilang saya tidak mau mengambil penalti karena saya bilang saya mau
melakukannya."
Mantan bek Inggris Gary Neville mengatakan keputusan mengenai siapa yang mengambil penalti dibuat jauh sebelum final Minggu.
"Mereka akan berlatih selama beberapa pekan terakhir di kamp, melakukan sesi di sana, melihat siapa yang paling banyak mencetak gol
dan mendapatkan rekor terbaik," kata dia. "Itu ilmiah, itu dipandu oleh data."
Mantan bek Inggris Rio Ferdinand mengatakan tidak seorang pun yang bisa 'menyalahkan' pemain yang gagal mengeksekusi penalti, sementara Alan Shearer mengatakan para pemain harus dipuji karena berani maju.
"Untuk anak-anak muda yang bilang, 'Ya, saya saja yang mengambil penalti', Anda harus memberi respek kepada mereka karena hal itu," kata Shearer kepada BBC. "Tapi untuk saat ini itu akan berat bagi mereka. Mudah-mudahan, mereka bisa mengatasinya." (Ant/OL-1)
Kedua tim kalah dalam pertandingan pembuka secara dramatis. Ceko kebobolan di waktu tambahan saat kalah 1-2 dari Portugal sedangkan Georgia takluk di tangan Turki dengan skor 1-3
Inggris diharuskan memainkan dua pertandingan tingkat Eropa tanpa penonton serta dibebani denda senilai 100 ribu euro (Rp1,6 miliar).
Mbappe berharap mendapatkan dukungan yang lebih banyak dari rekan setimnya setelah kegagalannya dalam adu penalti melawan Swiss.
Di daftar pencetak gol terbanyak Bundesliga, Schick hanya kalah dari penyerang Borussia Dortmund Erling Braut Halland dan striker Bayern Robert Lewandowski.
Spanyol kalah dalam laga semifinal Piala Eropa 2020, Juli lalu, disingkirkan Italia lewat adu penalti. Italia kemudian melaju ke abbak final dan sukses menjadi juara.
Pengumuman itu muncul setelah UEFA dan CONMEBOL menentang keras rencana FIFA menggelar Piala Dunia dua tahun sekali.
INGGRIS untuk kedua kalinya gagal mengangkat Piala Eropa. Tiga tahun lalu di stadion kebanggaan mereka di Wembley, mimpi ‘St George’s Cross’ dibuyarkan oleh Italia
Manajer Manchester City Pep Guardiola merespons soal namanya masuk radar menggantikan Gareth Southgate sebagai pelatih timnas Inggris.
Badan sepak bola Inggris itu mengatakan mereka butuh sesorang yang dapat membawa Inggris memenangkan turnamen besar.
Ange Postecoglou menegaskan perhatiannya saat ini adalah mempersiapkan Spurs untuk musim baru, dengan timnya baru saja membuka pramusim dengan kemenangan 5-1 atas Hearts.
Pelatih Tottenham Hotspur Ange Postecoglou dikabarkan masuk ke bursa pelatih Timnas Inggris menggantikan Gareth Southgate.
Saat kontrak sang pelatih dengan Manchester City akan berakhir pada akhir musim 2024/25, FA merasa mereka ada peluang untuk mendapatkan Pep Guardiola.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved