FIFA Undang Pemerintah dan Komite Ad Hoc

RENCANA pertemuan pemerintah dengan federasi sepak bola dunia, FIFA, segera terwujud. Namun, pertemuan tersebut tidak serta-merta hanya akan menyertakan perwakilan pemerintah, tapi juga Ketua Komite Ad Hoc Agum Gumelar.

Pertemuan akan digelar pada 22 April mendatang. Kabar itu disampaikan langsung oleh Agum Gumelar setelah menggelar rapat di kediamannya, kemarin.

Oleh karena itu, jenderal purnawirawan TNI tersebut mengaku telah menyiapkan bahan-bahan dan laporan untuk disampaikan dalam pertemuan nanti.

“Saya juga sudah mendapatkan berita dari AFC, saya diminta hadir ke FIFA 22 April ke Zurich (Swiss). Maka dalam rapat ini kita membahas apa yang akan kita bawa ke FIFA, tentunya bahan dan laporan tertulis selama komite ini melakukan kegiatan,” sebut Agum.

Yang menjadi perwakilan pemerintah untuk bertemu dengan FIFA ialah Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir.

Nama bos Inter Milan itu me-mang sudah lama dikaitkan dengan penyelesaian kekisruh-an sepak bola nasional sejak dikabarkan mendatangi FIFA pada awal Maret lalu.

Ia pun sempat bertemu Presiden Joko Widodo pada 31 Maret lalu untuk melaporkan hasil pertemuannya dengan FIFA tersebut.

Misi keduanya ialah mencari solusi perselisihan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan PSSI.

Agum juga mengaku saat ini terus berkomunikasi dengan Erick menjelang rencana kepergian mereka menuju markas FIFA.

“Itu nanti saya dengan Pak Erick mencari solusi masalah sepak bola di Indonesia. Solu-sinya secepatnya pembekuan sanksi FIFA dicabut. Itu yang akan dikomunikasikan. Tentunya kita menunggu petunjuk lain dari FIFA,” imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengaku belum mendapatkan informasi terkait dengan pertemuan tersebut. Namun, menteri asal Bangkalan itu mengaku siap kapan pun untuk bertemu FIFA jika memang itu diamanatkan Presiden Joko Widodo.

“Sejauh ini belum ada kabar resmi ke kami, tapi prinsip kami akan welcome dan dengan terbuka menjelaskan apa yang menjadi keinginan pemerintah. Pemerintah ingin (sepak bola) Indonesia berprestasi, menjadi industri yang besar dan transparan,” tutur Imam.

Bahas ISC
Rencana pertemuan antara Kemenpora dan PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) untuk membicarakan keberlangsungan kompetisi independen Indonesia Soccer Championship (ISC) akan digelar hari ini. “Pertemuannya besok (hari ini), rencananya dilangsungkan jam sembilan pagi,” sebut Sekretaris Jenderal Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Heru Nugroho.

Pada pertemuan itu PT GTS akan mempresentasikan soal pergelaran ISC yang dimulai 29 April mendatang di depan Kemenpora, BOPI, dan Tim Transisi. ISC akan melibatkan 18 tim yang sebelumnya berlaga di Liga Super Indonesia.

Direktur Kompetisi dan Regulasi PT GTS, Ratu Tisha Destria, lebih spesifik akan membicarakan mengenai konsep dan strategi inovasi ISC jika dibandingkan dengan kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang lalu-lalu.

“Yang akan kita sampaikan ialah konsep dan strategi perencanaan serta inovasi program di ISC. Akan ada sembilan strategi program yang kita usung,” sebut Tisha. (R-1)

satria@mediaindonesia.com